Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Tanah Merah Melawan, Tuntut Pertamina Tanggung Jawab Penuh dan Tolak Relokasi

Kompas.com - 10/03/2023, 06:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) pekan lalu masih berbuntut panjang.

Sepekan usai kebakaran, warga Tanah Merah yang menjadi korban mulai menunjukkan perlawanan.

Beberapa spanduk berisi tuntutan warga terpajang di area kampung Tanah Merah pada Kamis (9/2/2023).

Menurut pantauan Kompas.com, spanduk tersebut terlihat di perbatasan Jalan Koramil ke Jalan Tanah Merah Bawah.

Spanduk berisi beberapa tuntutan warga RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, terhadap PT Pertamina atas kebakaran hebat di depo yang merembet ke rumah warga.

"Pertamina harus bertanggung jawab penuh atas terjadinya kebakaran," bunyi spanduk tersebut.

Baca juga: Muncul Spanduk Tuntutan Warga di Kampung Tanah Merah, Sebut Pertamina Harus Tanggung Jawab Penuh

Tanggung jawab penuh yang dimaksud mulai dari memberikan santunan bagi keluarga korban tewas, serta ganti rugi bagi korban luka-luka.

Total, ada 20 orang tewas dan 49 orang mengalami luka bakar akibat insiden kebakaran yang didahului ledakan pipa bahan bakar minyak itu.

Mereka juga meminta pertanggungjawaban kerugian materiil seperti merehabilitasi bangunan warga yang rusak.

Terakhir, warga juga menuntut agar PT Pertamina memindahkan terminal bahan bakar minyak menjauh dari pemukiman warga. 

Salah satu warga RW 09, Slamet (46) mengungkapkan bahwa spanduk tersebut terpasang atas keresahan warga.

"Kami resah dengan Pertamina. Makanya semalam berkumpul untuk membahas tuntutan warga ini," kata Slamet saat ditemui Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Warga Tanah Merah Itu, Satu Sakit, Sakit Semua...

Menolak disalahkan

Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) mengatakan, saat ini draft tuntutan selengkapnya tengah disusun dan segera dilayangkan kepada PT Pertamina (Persero).

Huda menekankan, peristiwa terbakarnya pipa depo yang kemudian merembet ke rumah warga di sekitar depo adalah kelalaian PT Pertamina (Persero), bukan warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com