DEPOK, KOMPAS.com - Atasya Yasmine Fakhira (21) kerap digunjingkan sebagai gadis yang gemar memamerkan harta kekayaan orangtuanya, Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono.
Namun, di luar kabar miring tersebut, Atasya ternyata mahasiswi yang cukup menonjol di bidang akademik.
Perempuan kelahiran Batam, 21 Maret 2001, merupakan mahasiswa double degree Kelas Khusus Internasional (KKI) jurusan Manajemen, Universitas Indonesia (UI).
Atasya mengenyam pendidikan di bangku kuliah UI pada tahun 2019. Dua tahun kemudian, dia melanjutkan studinya di universitas yang bermitra dengan UI, yakni University of Melbourne, Australia.
Baca juga: Rumah Megah Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Tak Tercatat di LHKPN? Ini Kata KPK
Ketua Program KKI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Isfandiarni memastikan bahwa Atasya merupakan mahasiswi yang menonjol di bidang akademik.
Bahkan, tak ada satu pun mata kuliah yang diikutinya sampai mengulang atau remedial.
"Kalau kami memang fokusnya di akademik, jadi memang AY (Atasya Yasmine) ini mahasiswa yang prestasi belajarnya baik, tidak pernah ada mata kuliah yang ngulang," kata Isfandiarni saat dijumpai di Gedung KKI FEB UI, Jumat (10/3/2023).
Indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diukir Atasya disebut Isfandiarni melampaui persyaratan yang ditetapkan University of Melbourne.
Karena itu Atasya dapat memenuhi persyaratan melanjutkan program double degree di University of Melbourne.
"IPK-nya itu 3,36 jadi lebih tinggi daripada persyaratan diminta dari University of Melbourne, 3,2," ungkap Isfandiarni.
Andhi Pramono saat ini tengah menjadi sorotan karena memiliki harta kekayaan mencapai Rp 13,7 miliar per tahun 2021.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, harta kekayaan Andhi Pramono mulai naik drastis pada tahun 2016.
Jumlah hartanya dari tahun sebelumnya bertambah empat kali lipat.
Lebih lanjut, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan janggal dari riwayat transaksi Andhi.
Baca juga: Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disorot, Punya Harta Rp 13,7 Miliar
"Banyak setoran tunai dari perusahaan-perusahaan," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis.
PPATK sudah menyampaikan hasil analisis mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa KPK akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil Andhi.
"Jadi kita akan lakukan pemeriksaan LHKPN, kita klarifikasi kepada saudara APR (Andhi Pramono) mungkin Minggu depan akan kita undang,” kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.