Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Bea Cukai Disorot karena Gaya Hidup Anaknya, Berapa Gaji ASN Tersebut?

Kompas.com - 10/03/2023, 21:26 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petinggi Direktorat Jenderal Bea Cukai yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan menjadi sorotan karena perilaku sang anak.

Petinggi Bea Cukai yang dimaksud adalah Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono.

Anak perempuan Andhi yang bernama Atasya Yasmine diduga sering memperlihatkan gaya hidup mewah.

Dalam sebuah ungguhan akun @outfiscostbattle di Instagram diketahui Atasya sekali waktu pernah mengenakan pakaian senilai total Rp 25 juta.

Baca juga: Potret Anak Petinggi Bea Cukai Pamer Kekayaan, Mahasiswi “Double Degree” di UI dan Australia

Selain itu, beredar pula sebuah video yang diduga menunjukkan Atasya tengah menari di kelab malam di Australia.

Video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed.

Punya kekayaan miliaran rupiah

Setelah ditelusuri, Andhi Pramono ternyata memiliki total kekayaan mencapai Rp 13,7 miliar per tahun 2021.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, harta kekayaan Andhi mulai naik drastis di tahun 2016.

Jumlah kekayaannya bertambah empat kali lipat di 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Fakta Anak Petinggi Bea Cukai yang Punya Gaya Hidup Jetset, Kuliah “Double Degree” dengan Biaya Fantastis

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan janggal dari riwayat transaksi Andhi.

"Banyak setoran tunai dari perusahaan-perusahaan," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis.

PPATK sudah menyampaikan hasil analisis mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK pun berencana memanggil Andhi pekan depan.

Berapa gaji Andhi?

Gaji yang diterima pegawai Bea Cukai setiap bulannya meliputi gaji pokok dan berbagai tunjangan, dari tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan beras, dan sebagainya.

Besaran gaji dan tunjangan itu berbeda tergantung tugas, jabatan, dan masa kerja sang pegawai.

Baca juga: Ungkap Transaksi Mencurigakan Andhi Pramono, PPATK: Jumlahnya Salip-menyalip dengan Rafael

Sebagai seorang pejabat eselon, gaji pokok Adhi Pramono paling rendah ada di angka Rp 3.044.300 dan tertinggi di angka Rp 5.901.200.

Sebagai Kepala Kantor Bea Cukai, dengan asumsi Andhi Pramono masuk dalam jabatan eselon III, maka ia berhak menerima tunjangan kinerja paling besar Rp 13.670.000 per bulannya.

Selain itu, ada tunjangan-tunjangan lain dengan besaran sebagai berikut: tunjangan istri sebesar 5 persen dari gaji pokok, tunjangan anak sebesar 2 persen dari gaji pokok, uang kumendah Rp 60.000 per hari sebagai pejabat eselon, dan tunjangan makan Rp 45.000 per hari.

(Penulis : M Chaerul Halim, Muhammad Idris, Irfan Kamil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com