Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 21:59 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka Mario Dandy Satriyo (20) sempat ditanya oleh salah satu sekuriti Green Permata Residence, saat menyuruh D (17) melakukan 'sikap tobat', atau posisi kepala menyentuh tanah dengan tangan di belakang.

Hal itu terungkap pada saat Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap D di Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Awalnya, penyidik meminta adegan saat Mario menyuruh D untuk melakukan push up sebanyak 50 kali.

Karena D tidak sanggup melakukan hal tersebut, akhirnya Mario menyuruh untuk melakukan sikap tobat.

Baca juga: Bohongi Satpam Saat Sedang Merundung D, Mario Bilang Sedang Bertamu

"Sikap tobat ini korban tidak sanggup, korban disuruh push up kembali," kata salah satu penyidik saat rekonstruksi.

Setelah itu, datanglah seorang sekuriti Green Permata dengan mengendarai motor ke tempat kejadian perkara penganiayaan Mario.

Tersangka Shane Lukas (19), sudah mengetahui hal tersebut. Dia langsung memberitahukan kepada Mario.

"Ada sekuriti perumahan datang menggunakan motor, dia (Shane) memberi tahu ke tersangka MDS bahwa akan ada yang melintas, korban disuruh berdiri," jelas penyidik.

"Karena pada saat sekuriti datang, ada pergerakan dari posisi para tersangka dan korban," kata penyidik.

Baca juga: Momen Mario Dandy Menangis Kala Rekonstruksi Adegan Menendang Kepala D...

Penyidik menjelaskan, saat itu sekuriti berhenti untuk melihat D, Mario, Shane, serta AG yang berdiri di belakang mobil Rubicon hitam.

Setelah itu, sekuriti tersebut menanyakan kepada para tersangka serta korban yang ada di TKP. Mario pun menjawab sedang bertamu ke rumah temannya.

"Adegan ini berdasarkan saksi ada narasi tanyakan kepada tersangka korban di TKP, 'Mau pada ke mana dek?'. Kemudian dijawab tersangka MDS, 'Saya lagi bertamu ke rumah teman saya, pak, yang mobilnya berwarna merah'" jelas Penyidik.

Mendengar jawaban yang diucapkan Mario, sang sekuriti tidak menaruh curiga atas apa yang dilakukan para tersangka dan korban.

Penyidik menuturkan, sekuriti itu akhirnya meninggalkan mereka dari TKP.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berat berencana terhadap D (17) oleh tersangka Mario Dandy Satrio (20) dan kawan-kawannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Rekonstruksi tersebut bakal dilaksanakan langsung di tempat kejadian perkara (TKP) yakni kawasan Perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Iya benar besok di TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

Megapolitan
Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam

Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam

Megapolitan
Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi Hampir Putus akibat Dibacok Perampok

Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi Hampir Putus akibat Dibacok Perampok

Megapolitan
Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

Megapolitan
Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

Megapolitan
Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Megapolitan
Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Megapolitan
Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Megapolitan
Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Megapolitan
Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Megapolitan
Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Megapolitan
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Megapolitan
Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Megapolitan
Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com