JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap artis peran Ammar Zoni di kediamannya di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (8/3/2023) karena kasus narkoba.
Awalnya, polisi menangkap sopir Ammar Zoni berinisial M dan rekannya, RH, di Pintu Timur Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Polisi membuntuti keduanya sejak membeli narkotika jenis sabu di Kampung Boncos, Jakarta Barat.
Kepada polisi, M dan RH mengaku hendak memberikan sabu tersebut kepada Ammar Zoni.
"Terjadi kesepakatan antara AZ dan M sopirnya untuk membeli serta menggunakan narkotika jenis sabu. Beberapa jam kemudian AZ mentransfer dengan mobile banking sebesar Rp 1,5 juta kepada tersangka M untuk dibelikan narkotika jenis sabu," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Artis Ammar Zoni Narkoba, Terancam Penjara Maksimal 12 Tahun
"Kemudian tersangka M mengajak tersangka kedua RH. Mereka naik motor ke daerah Kampung Boncos, Jakarta Barat. Di sana mereka bertemu seseorang yang biasa dipanggil 'bang' dan membeli barang tersebut," lanjut dia.
Ammar Zoni, M dan RH sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 112 Ayat 1 subsider Pasal 127 Ayat 1 Huruf A UU nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Ternyata, ini bukan kali pertama Ammar Zoni terjerat kasus narkoba. Dia pernah ditangkap karena kasus serupa di tahun 2017.
Tim Pemburu Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan Ammar Zoni di rumahnya pada 7 Juli 2017.
Berdasarkan hasil tes urine, artis peran itu dinyatakan positif mengonsumsi sabu dan ganja.
Akibatnya, Ammar Zoni harus menjalani rehabilitasi selama satu tahun di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Namun, Ammar Zoni diperbolehkan untuk menjalani rawat jalan dan wajib lapor ke pihak yang menangani rehabilitasi dirinya, Natura Addiction Centre.
Ammar Zoni mengaku mendapat banyak pelajaran selama rehabilitasi hia ia berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan religius.
"Di sana saya banyak sekali waktu untuk merenungkan kesalahan-kesalahan saya," kata Ammar Zoni pada 11 Desember 2017.
“Dulu saya enggak bisa bangun subuh dan shalat pun jarang, saya akui itu, dan selama direhab saya harus shalat," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa narkoba itu tidak menguntungkan sama sekali. Ia ingin banyak orang tahu akan hal tersebut.
"Saat saya tahu dampaknya, saya ingin sekali berbagi ke semua orang bahwa narkoba itu enggak menguntungkan sama sekali. Karena saya sudah melihat dan merasakan itu semua di diri saya sendiri," sambungnya.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Rintan Puspita Sari/ Editor : Irfan Maullana, Rintan Puspita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.