JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Ibukota ingin mendapatkan vaksin booster kedua sebagai antisipasi kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan.
Hal ini disampaikan mereka yang tengah mengunjungi Kantor Walikota Jakarta Pusat, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/3/2023).
Contohnya Aditya (25).
Katanya, selain untuk kesehatan, alasan dirinya ingin mendapatkan vaksin dosis keempat adalah karena syarat perjalanan.
“Enggak menutup kemungkinan pemerintah mewajibkan. Kalau kita enggak booster kedua, ada ancaman dari pemerintah, (misalnya) nggak boleh naik Transjakarta, pesawat, dan sebagainya,” kata Aditya.
Baca juga: Ini Alasan Warga Jakarta Belum Lakukan Vaksinasi Booster Kedua
“Kalau untuk kesehatan, efek sampingnya (vaksin) memang luar biasa. Entah panas, nyeri badan, cuma ya enggak apa. Kita udah ikutin dari vaksin dosis satu sampai tiga, kenapa enggak lanjut lagi dan seterusnya?” sambung dia.
Ditemui di lokasi yang sama, Nure (22) juga memiliki pendapat serupa.
Sebagai warga rantau, dirinya tidak ingin sampai tidak bisa naik alat transportasi publik jika tidak mengikuti kebijakan pemerintah.
“Takut kalau nanti diwajibkan. Karena aku pendatang di Jakarta, ‘kan kota besar. Nanti transportasinya susah kalau aku mau pulang kampung dan bersyarat harus vaksin booster dua. Akunya yang repot,” kata Nure.
“Kalau misalkan memang udah berkesempatan, aku mau vaksin booster kedua biar simpel aja gitu. Biar kalau ada persyaratan tertentu, aku sudah terkualifikasi,” tambah dia.
Baca juga: IDI Ingatkan Imunitas Vaksin Covid-19 Turun dalam 6-9 Bulan: Harus Booster Ulang!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.