Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ditutup, Tersisa 1 Posko Pengungsian untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 11/03/2023, 19:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari tiga posko pengungsian untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, resmi ditutup.

Kini, tersisa satu posko pengungsian untuk para korban yang berlokasi di RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Ada tiga posko pengungsian, di RPTRA Rasela, Kantor PMI Jakarta Utara, dan di RW 009 Rawa Badak Selatan," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri, Sabtu (11/3/2023).

"Di RPTRA Rasela saat ini sudah kosong juga, seperti halnya di Kantor PMI Jakarta Utara. Kami sudah bongkar tenda kemarin," lanjut dia.

Baca juga: Tak Ada Lagi Pengungsi, PMI Jakut Tutup Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Andri mengungkapkan, dua posko pengungsian tersebut ditutup karena para pengungsi sudah mendapatkan rumah kontrakan yang uang sewanya dibayar PT Pertamina (Persero).

"Tadi pagi, enam kepala keluarga (KK) sudah dikontrakkan rumahnya. Kalau di RW 009, masih proses. Jadi belum selesai juga untuk pengontrak keluarga korban," ungkap Andri.

Menurut catatan Andri, setidaknya ada 154 kepala keluarga yang sudah menerima bantuan.

Ia pun mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero) selain biaya kontrakan.

"Kemudian, yang pengontrak juga diberikan tiga bulan kontrakan, plus tambahan biaya hidup senilai Rp 2 juta per keluarga," ujar Andri.

Baca juga: Tak Lagi Mengungsi, 154 KK Korban Kebakaran Plumpang Kini Mengontrak Dibiayai Pertamina

Selain itu, Andri mengungkapkan, PT Pertamina (Persero) juga memberikan uang saku sekaligus perlengkapan sekolah kepada para siswa agar bisa kembali mengenyam pendidikan.

Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.

Baca juga: Saat Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Terima SHGB Jelang Pilpres 2019, Ogah Disebut Penduduk Gelap...

Dalam periode tersebut, Erick Thohir menetapkan bahwa zona aman atau buffer zone Depo Pertamina Plumpang sejauh 50 meter.

"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.

Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area fepo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com