Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Obesitas Kenzi Jalani Diet Ketat, Berat Badan Turun 1 Kg dalam Sepekan

Kompas.com - 12/03/2023, 11:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berat badan balita bernama Muhammad Kenzi Alfaro (1) yang mengalami obesitas perlahan menyusut setelah menjalani program diet yang disarankan oleh tim ahli dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Kenzi yang masih berusia 16 bulan itu saat ini berbobot 27 kilogram. Bobot badan Kenzi disebut sudah menyamai anak berusia 8 tahun.

Nurhasanah, tante Kenzi, menjelaskan setelah lebih dari sepekan mengukuti anjuran dokter, berat badan Kenzi telah berkurang satu kilogram menjadi 26 kilogram.

Baca juga: Dokter Spesialis Anak Khawatir Bayi Obesitas Kenzi Terkena Komplikasi

"Makannya disuruh ikuti menu dari dokter. Jadi sejak dirawat jalan, pola makannya diatur. Setiap hari ada menunya harus makan apa," ungkap Nurhasanah, dilansir dari WartaKotalive.com, Sabtu (11/3/2023).

Kenzi disarankan dokter untuk mengomsumsi bubur yang dimasak sendiri oleh orangtuanya. Bubur tersebut jadi menu utama bagi balita yang tercatat sebagai warga Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, tersebut.

Dokter juga meminta agar bubur dicampur asupan protein seperti ayam, sapi dan ikan dengan syarat tak melebihi batas ketentutan yang dianjurkan.

"Kalau mau ditambah ayam atau ikan, katanya boleh, tapi enggak boleh banyak-banyak. Sedikit saja, dicampur, dimasukkan ke dalam buburnya," tutur Nurhasanah.

Baca juga: Pendapat Ahli soal Kasus Obesitas Bayi Kenzi: Kemungkinan Ada Penyakit Lain Menyertai

Kenzi juga diwajibkan mengonsumsi asupan buah-buahan dan sayuran. Hal tersebut harus dilakukan orangtua Kenzi setiap hari hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kenzi kan enggak suka buah, tapi katanya harus makan itu. Jadi harus dipaksa walau pun enggak mau. Sama sayuran juga wajib," kata Nurhasanah.

Selain itu, Kenzi juga dilarang mengonsumsi kacang-kacangan dan makanan yang mengandung banyak gula. Meski begitu, Kenzi masih diperbolehkan mengonsumsi susu formula.

Menurut Nurhasanah, program diet yang dilakukan Kenzi cukup berat dilakukan oleh orangtua yang ekonominya serba pas-pasan.

Baca juga: Tangani Bayi Obesitas Kenzi, RSCM Libatkan Berbagai Dokter Spesialis

"Terus agak kerepotan karena harus nyiapin menu khusus buat Kenzi, enggak kayak biasanya kan kalau makan ya menunya bareng-bareng," imbuhnya.

Ia menambahkan hingga kini, belum diketahui secara pasti hal yang menjadi penyebab obesitas, dikarenakan masih diteliti oleh tim ahli dari RSCM.

Nurhasanah merasa beruntung karena banyak pihak yang memberikan bantuan selama Kenzi harus bolak-balik menjalani perawatan jalan di RSCM.

"Masih harus balik seminggu sekali ke RSCM, dianter sama mobil dinas koramil. Alhamdulillah disiapkan sama pihak desa juga, setiap kami kontrol, mereka stand by, antar-jemput," imbuh dia.

Baca juga: Pendapat Ahli Gizi soal Kasus Obesitas Kenzi: Bayi Tanpa ASI Rentan Bermasalah dengan Berat Badan

Bantuan yang diberikan lantaran waktu itu keluarga Kenzi sempat mengeluhkan beban biaya transportasi yang harus dikeluarkan setiap kali kontrol. Setidaknya, mereka harus merogoh kocek Rp 300 ribu setiap kontrol.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Berkat Tim Ahli RSCM, Bobot Kenzi Turun Satu Kg dalam Sepekan, Nurhasanah: Menu Diet Cukup Berat, (Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com