JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan mengapa Mario Dandy Satriyo (20) mengenakan sepatu Nike Fly.by Mid 2 saat rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap D (17).
Untuk diketahui, rekonstruksi ini digelar di Perumahan Green Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Saat rekonstruksi, Mario mengenakan sepatu Nike Fly.by Mid 2 berwarna hitam-putih, sedangkan Shane Lukas (19) hanya mengenakan sandal bermerek Porto.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berujar, saat rekonstruksi, Mario harus mengenakan sepatu untuk menyesuaikan kondisi saat penganiayaan terhadap D terjadi.
Baca juga: Alasan Polisi Pinjamkan Mario Sepatu Sedangkan Shane Pakai Sendal Saat Rekonstruksi
"(Mario memakai sepatu) untuk menyesuaikan situasi (penganiayaan terhadap D) yang sebenarnya," ucapnya kepada awak media, Minggu (12/3/2023).
Hengki memberikan gambaran, saat penganiayaan terhadap D terjadi, Mario mengenakan sepatunya untuk menganiaya korban.
Menurut Hengki, saat Mario mengenakan sepatu ketika rekonstruksi, kepolisian bisa menganalisis apakah sepatu yang dipakai itu termasuk alat kejahatan.
"Saat kejadian, MDS (Mario) menggunakan sepatu saat melakukan penganiayaan dalam bentuk injakan ataupun tendangan ke arah yang vital, yaitu kepala dan kepala belakang atau tengkuk," kata Hengki.
"Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik atau alat kejahatan yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban," lanjut dia.
Hengki menambahkan, Mario mengenakan Nike Fly.by Mid 2 milik polisi bernama Bripka Hary.
Baca juga: Dirkrimum Sebut Sepatu Nike yang Dipakai Mario Saat Rekonstruksi Milik Penyidik
Adapun Bripka Hary adalah salah satu penyidik Polda Metro Jaya.
"Sepatu itu milik penyidik," ujarnya.
"Itu sepatu penyidik atas nama Bripka Hary," sambung dia.
Menurut Hengki, Mario mengenakan sepatu yang disebut milik Bripka Hary itu tepat sebelum rekonstruksi dimulai.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penelusuran Kompas.com, Nike Fly.by Mid 2 yang dikenakan Mario saat rekonstruksi memiliki harga jual di kisaran Rp 1 juta.
Sedangkan, sandal Porto yang menjadi alas kaki Shane memiliki harga sekitar Rp 30.000.
Baca juga: Muncul Akun Medsos Galang Dana untuk D Korban Mario, Kuasa Hukum: Itu Penipuan!
Namun, sepatu yang dikenakan Mario saat rekonstruksi berbeda dengan barang bukti yang ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan.
Saat konferensi pers penetapan tersangka Mario pada 22 Februari lalu, Polres Metro Jakarta Selatan menunjukkan bukti sepasang sepatu bermerek Puma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.