JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menegaskan, wacana relokasi terhadap permukiman warga di sekitar depo Pertamina Plumpang tidak perlu lagi ditolak.
Nirwono menegaskan, relokasi ini terkait dengan nyawa dan keselamatan warga, yang tidak bisa dibeli oleh apa pun.
"Jika pertimbangan utamanya adalah depo tersebut sangat penting untuk distribusi BBM nasional dan demi keamanan serta kenyamanan warga, tidak boleh ditawar karena ini menyangkut nyawa," kata Nirwono saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (11/3/2023).
"Harusnya tidak ada alasan penolakan untuk penataan ulang kawasan depo dan sekitarnya yang sebenarnya telah direncanakan sejak awal, dulu yang sudah benar," ucapnya lagi.
Baca juga: Ditanggung Pertamina, Korban Kebakaran Depo Plumpang Bebas Pilih Kontrakan Selama 3 Bulan
Oleh karena itu, Nirwono menyarankan pemerintah segera merealisasikan penataan ulang kawasan depo dan sekitarnya.
Penataan perlu dilakukan agar setidaknya ada jarak aman atau buffer zone minimal 500 meter antara depo dan pemukiman warga.
Buffer zone ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi jika terjadi ledakan atau kebakaran di kemudian hari.
"Semakin lebar jarak aman, (maka) membawa konsekuensi semakin banyak perumahan warga yang harus direlokasi dan semakin banyak unit rusunawa yang harus disediakan pemerintah," tuturnya.
Baca juga: Pakar: Jarak Aman Tembok Depo Pertamina dan Permukiman Warga 500 Meter
Adapun wacana membuat buffer zone ini muncul setelah peristiwa kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023).
Kebakaran yang bersumber dari ledakan pipa BBM itu merembet ke permukiman warga, hingga akhirnya menyebabkan 21 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.
Baca juga: BPBD DKI Catat 82 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Mengungsi
Sambil menunggu pemindahan Depo, Erick Thohir memastikan pihaknya akan membangun buffer zone di Depo Pertamina Plumpang.
Pemerintah menetapkan bahwa zona aman atau buffer zone Depo Pertamina Plumpang sejauh 50 meter.
“Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kami harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," kata Erick Thohir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.