Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor di Kalimalang Nekat Lawan Arus, Terobos Polisi, hingga Masuk Perkampungan demi Hindari Macet

Kompas.com - 13/03/2023, 12:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Laksamana Malahayati, jalur arah Cawang menuju Bekasi di Kalimalang, Jakarta Timur, kerap diterobos pengendara sepeda motor untuk menghindari macet di Jalan Inspeksi Saluran, jalur arah Bekasi menuju Cawang.

Panca (50), pemilik bengkel motor di Jalan Laksamana Malahayati mengungkapkan bahwa jalur itu sebenarnya dijaga oleh petugas kepolisian.

Mereka berjaga di beberapa titik sepanjang Jalan Laksamana Malahayati, dekat SPBU dan Masjid Jami Assyakirin.

Namun, petugas kepolisian pun diterobos oleh para pengendara sepeda motor yang nekat melawan arus.

Baca juga: Hindari Macet, Banyak Pemotor di Kalimalang Nekat Lawan Arus

"Warga sih enggak ada langkah buat ngalangin yang lawan arus, orang dulu pas masih ada polisi juga diterobos. Mau halau juga susah dari warga karena mereka ramai-ramai," ucapnya di lokasi, Senin.

Panca menambahkan, adanya petugas kepolisian sempat membantu mengurangi jumlah pemogor yang melawan arus.

Kendati demikian, hal ini membuat mereka memutar otak mencari jalur lain.

"Kalau ada polisi dulu juga orang-orang suka lewat jalur kampung, nanti nembusnya di dekat SPBU. Ada juga yang dekat (Jembatan Serong) ke jalur arah perempatan ke Cawang," terang dia.

Membahayakan dan mengkhawatirkan

Warga setempat merasa khawatir akan banyaknya pengendara motor yang melawan arus di Jalan Laksamana Malahayati.

"Ada rasa khawatir sih dengan pemotor lawan arus karena pengendara motor susah diatur. Sudah ngelawan arah, kencang (lajunya)," kata Panca.

Ia menuturkan, biasanya pengendara motor mulai melawan arus dari depan Mall Cipinang Indah untuk menghindari macet di Jalan Inspeksi Saluran.

Baca juga: Banyak Motor Lawan Arus di Kalimalang, Warga: Membahayakan!

Ada yang mulai melipir dari depan mal untuk melaju di sepanjang Jalan Laksamana Malahayati alih-alih berpindah jalur melintasi jembatan ke Jalan Inspeksi Saluran.

Ada pula yang berputar di jembatan tersebut dan langsung melawan arus, atau menyeberang dari jembatan kecil yang jaraknya tidak jauh dari jembatan untuk pindah jalur.

Panca menuturkan, para pengendara motor yang melawan arus membahayakan warga setempat yang sedang beraktivitas.

"Rentan buat warga setempat karena mereka melawan arusnya ramai-ramai dan kencang. Bahaya buat warga yang mau ke jalanan dari tepian," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com