Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Tak Ada Rekayasa Arus Lalin akibat Amblesnya Jalan Daan Mogot

Kompas.com - 13/03/2023, 16:49 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina menyebut, tak ada rekayasa lalu lintas (lalin) akibat jalanan ambles di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Meski kemacetan terjadi, pengendara tetap diarahkan melintasi jalur seperti biasanya.

"Tidak ada rekayasa (lalu lintas) karena jalurnya cuma itu," ungkap Maulana saat dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).

"Tetap arus lalin dialirkan seperti biasa dan dimasukkan satu jalur busway kurang lebih 30 meter, kemudian keluar lagi jalan seperti biasa," sambungnya lagi.

Baca juga: Jalan Daan Mogot Ambles, Diduga Akibat Proyek Crossing Saluran Air Dinas SDA DKI

Maulana menyampaikan, jalan itu ambles pada Minggu (12/3/2023). Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas menuju ke arah Cengkareng pun macet. Kepadatan kendaraan terjadi sebelum turunan flyover Pesing dan dari Jalan Panjang menuju Cengkareng.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Jakarta Barat Darwin Ali mengatakan jalanan ambles diduga karena adanya pengerjaan crossing Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas SDA berkait jalan ambles tersebut.

"Menurut informasi sedang ada pekerjaan dari Dinas SDA. Informasinya lubang akibat pekerjaan crossing Dinas SDA," ungkap Darwin.

Baca juga: Kondisi Jalan Raya Bekasi ke Arah Pulo Gebang yang Berlubang Bikin Macet

Jalanan yang ambles itu memiliki diameter lebih dari 5 meter. Saat ditanya berkait adanya kesalahan standar operasional prosedur, Darwin meminta agar bertanya lebih lanjut pada pihak Dinas SDA.

"Untuk tindak lanjut selanjutnya, akan dilaksanakan oleh Bina Marga," pungkas Darwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com