Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Seleksi Dirut BUMD DKI Tak Pernah Transparan, Komisi B: Kami Tahu Setelah Terpilih

Kompas.com - 13/03/2023, 21:56 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menyatakan, proses seleksi direktur utama badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta selama ini tidak pernah transparan.

Hal ini dinyatakan usai M Kuncoro Wibowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), salah satu BUMD DKI, pada Senin (13/3/2023).

Kuncoro padahal baru dilantik sebagai direktur utama PT Transjakarta pada dua bulan lalu atau tepatnya pada 11 Januari 2023

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berujar, pihaknya selaku mitra kerja BUMD DKI Jakarta baru mengetahui siapa yang menjadi direktur utama usai ada sosok yang terpilih.

Baca juga: Profil Dirut Transjakarta yang Mundur Baru 2 Bulan Menjabat, Malang Melintang Pimpin Perusahaan Negara

"Kalau proses seleksi memang tidak terbuka ya ke Komisi B, kami selama ini mengetahui setelah terpilih," ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Komisi B memiliki catatan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ismail menegaskan, Pemprov DKI Jakarta bisa melibatkan Komisi B ketika hendak memilih direktur utama BUMD DKI Jakarta.

Pelibatan Komisi B dalam proses itu berupa pemberian masukan atau pandangan terhadap calon direktur utama BUMD DKI Jakarta.

"Bisa juga menjadi satu catatan buat pihak Pemprov DKI agar ketika seleksi, melibatkan dari komisi terkait sehingga nanti bisa memberikan masukan atau pandangan terhadap calon," urai Ismail.

"Paling tidak, (Komisi B) memberikan masukan terhadap kualifikasi," lanjut politisi PKS itu.

Baca juga: Proses Pengangkatan Kuncoro Jadi Dirut Transjakarta Disorot Wakil Rakyat Usai Mengundurkan Diri

Sementara itu, PT Transjakarta membenarkan bahwa Kuncoro Wibowo mengundurkan diri per Senin ini.

"Ya, benar beliau (M Kuncoro Wibowo) mengundurkan diri dari direktur utama Transjakarta per hari ini," ungkap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri, melalui pesan singkat, Senin.

Di satu sisi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Fitria Rahardiani mengaku belum menerima surat pengunduran diri Kuncoro sebagai direktur utama PT Transjakarta.

"Saya belum terima suratnya (surat pengunduran diri). Jadi, saya enggak bisa jawab karena enggak terima suratnya," ucap Fitria, Senin.

Fitria sebelumnya menyatakan, pergantian direktur utama PT Transjakarta itu dilakukan melalui keputusan para pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS) yang ditandatangani pada 11 Januari 2023.

Baca juga: Ditanya Alasan Dirut Mundur Saat Baru Menjabat 2 Bulan, Transjakarta: Tanya Pemprov DKI

Ia berujar, Kuncoro memiliki pengalaman kerja di perusahaan dalam bidang transportasi, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Karena itu, kehadiran Kuncoro diharapkan bisa menjadikan PT Transjakarta sebagai perusahaan transportasi umum yang lebih baik.

Sementara itu, Kuncoro mengaku bakal menjalankan amanah sebagai direktur utama perusahaan berpelat merah itu.

"Alhamdulillah, insya Allah mudah-mudahan amanah ya," kata Kuncoro, 11 Januari 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Megapolitan
'Nyanyian' Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

"Nyanyian" Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

Megapolitan
Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Megapolitan
Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Megapolitan
Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Megapolitan
Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Megapolitan
Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Megapolitan
Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya

Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Rusun, tapi Tetap Tuntut Hunian di KSB

Warga Kampung Bayam Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Rusun, tapi Tetap Tuntut Hunian di KSB

Megapolitan
Penderitaan Bertubi-tubi Pasutri di Gambir: Ditusuk Adik Ipar, Tak Ada yang Menolong, Kini Tak Mampu Bayar Biaya RS

Penderitaan Bertubi-tubi Pasutri di Gambir: Ditusuk Adik Ipar, Tak Ada yang Menolong, Kini Tak Mampu Bayar Biaya RS

Megapolitan
Misteri Sapi Terdampar di Tengah Laut Jakut, Ditemukan Lemas oleh Nelayan, Akhirnya Dijual...

Misteri Sapi Terdampar di Tengah Laut Jakut, Ditemukan Lemas oleh Nelayan, Akhirnya Dijual...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alarm Bahaya buat Orangtua, Anak-anak Diintai Prostitusi 'Online' | Nelayan Temukan Sapi Hidup di Laut

[POPULER JABODETABEK] Alarm Bahaya buat Orangtua, Anak-anak Diintai Prostitusi "Online" | Nelayan Temukan Sapi Hidup di Laut

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK12 Tanah Abang-Kebayoran Lama via Pos Pengumben

Rute Mikrotrans JAK12 Tanah Abang-Kebayoran Lama via Pos Pengumben

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK13 Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan Lama

Rute Mikrotrans JAK13 Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com