JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Rodjiman (70) berlari dari rumahnya yang terbakar di Jalan Prapatan 2 RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat, dan meminta tolong kepada Ketua RT, Senin (13/3/2023) siang.
Pada saat itu, Ketua RT 006/005 Maria Gertrudis Sapuro mengatakan, dirinya sedang dalam posisi di luar rumah menuju warung.
"Ada yang teriak-teriak, 'kebakaran kebakaran'. Saya lagi keluar dari rumah mau ke warung," ujar Maria menceritakan kronologi kebakaran kepada Kompas.com.
Baca juga: Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Purhadi Tinggal di Kontrakan 3 Petak Bersama 5 Anaknya
Maria sempat bertanya, di mana kebakaran terjadi. Rodjiman mengatakan bahwa rumahnya lah yang dilanda kebakaran.
Keduanya kemudian sama-sama berlari ke rumah Rodjiman. Betapa terkejutnya mereka karena api di rumah tersebut sudah berkobar besar.
"Begitu saya samperin, rumah api pertama itu jaraknya dua rumah dari rumah saya. Sudah gede banget apinya ternyata," ujar Maria.
"Saya cek ke ujung gang lagi, saya teriak-teriak minta tolong sama warga biar bisa evakuasi rumah sekitar situ. Minta mereka kosongin rumah dan selamatkan barang-barang, pindahin ke mushala," lanjut dia.
Seketika, warga panik. Ada yang berlarian keluar dari gang. Ada pula yang datang untuk mengambil barang-barang berharga dari rumah mereka yang berada dekat dengan sumber api.
Ada warga yang sibuk mengambil air dengan ember, kemudian menyiramkannya ke kobaran api.
Baca juga: Pertamina Pastikan Semua Warga Terdampak Kebakaran Depo Plumpang Dapat Bantuan
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, dugaan sementara dari kebakaran ini adalah korsleting dari kipas angin yang lupa dimatikan.
"Hingga akhir operasi, terdapat sebanyak 16 damkar yang akhirnya dikerahkan untuk bantu padamkan api. Operasi (pemadaman) dimulai pada pukul 12.23 WIB dan selesai pada pukul 14.08 WIB. Ada sebanyak lima rumah terbakar dan tujuh rumah yang terdampak,” ujar Asril.
Kebakaran tercatat melanda 15 bangunan permanen yang ditinggali oleh sebanyak 81 jiwa.
Asril memastikan, tidak ada korban tewas dalam insiden kebakaran ini. Namun, ada seorang warga yang mengalami luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.