Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Menjuntai di Simpang 3 Gondrong Tangerang, Dinas PUPR Koordinasi dengan PLN dan Dishub

Kompas.com - 14/03/2023, 05:09 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengaku telah menghubungi berbagai pihak terkait kabel semrawut di Simpang 3 Gondrong Kota Tangerang.

Salah satunya dengan PLN untuk merapikan kabel yang semrawut dan menjuntai itu.

"Kami selalu berhubungan dengan PLN berkoordinasi untuk merapikan kabel-kabel yang menjuntai di sana," ujar Ruta, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Superindo Hubungi Indihome soal Kabel Menjuntai di Simpang Gondrong Tangerang, tetapi Tak Direspons

Kabel yang dimaksud tepat berada di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang atau di depan area masuk-keluar swalayan Superindo.

"Untuk jalan, kami berkoordinasi dengan Provinsi (Banten) karena jalan Hasyim Ashari jalan Provinsi," ujar Ruta.

Berdasarkan informasi, pada awalnya tiang listrik tersebut berada di pinggir jalan raya, bukan di tengah jalan raya seperti saat ini.

Namun, setelah adanya pelebaran jalan oleh pemerintah daerah pada awal 2023, tiang listrik itu tidak dipindah oleh pengembang proyek.

Bukan hanya tiang listrik saja yang tidak diurus, kabel-kabelnya juga semakin semrawut dan menjuntai rendah ke tanah.

Baca juga: Kabel Menjuntai di Simpang 3 Gondrong Kota Tangerang, Warga Takut Tersengat Listrik

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (13/3/2023) pagi menjelang siang, kabel tersebut tampak menjuntai dengan jarak ketinggian dari tanah sekitar 100-150 sentimeter.

Kabel itu menjuntai dari tiang listrik yang berada di tengah-tengah jalan raya simpang tiga Gondrong tersebut.

Ruta menjelaskan, selain berkoordinasi dengan PLN, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan beberapa provider lainnya.

"Kami berkoordinasi juga dengan Dishub Kota Tangerang, karena kabel-kabel yang menjuntai dirapikan oleh teman-teman Dishub," jelas dia.

Warga yang melintas menilai kabel yang menjuntai itu dapat membahayakan mereka jika tidak berhati-hati saat berkendara di sana.

Baca juga: 7 Pohon Tumbang di Bekasi akibat Angin Kencang, Salah Satunya Tersangkut Kabel

"Iya itu bahaya banget menurut saya, apalagi itu kan pendek banget (ketinggian kabel dari tanah), bisa nyangkut kalau enggak lihat-lihat dan orangnya tinggi itu," ujar Eko (25) salah satu warga Kecamatan Benda, Senin.

Menurut Eko, tiang listrik yang berada tepat di tengah jalan raya itu saja sudah mengganggu para pengendara.

Kabel yang menjuntai di jalan itu nampak ada yang terlepas dari bagian isolator atau pembungkus berbahan plastiknya, sehingga terlihat bagian konduktor berupa bahan tembaga atau aluminium penghantar arus listrik.

"Memang belum pernah dengar yang tersengat sih, tapi apa mau nunggu ada kasus dulu baru dibenerin itu kabelnya," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com