JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi perhatian publik belakangan ini.
Ada dua faktor yang menyebabkan nama Rafael ramai diperbincangkan.
Pertama adalah karena anak laki-lakinya bernama Mario Dandy Satrio (20) terlibat kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D (17).
Kedua, karena Rafael diduga terlibat kasus korupsi selama memegang posisi penting di Dirjen Pajak. Harta kekayaannya terakhir dilaporkan mencapai Rp 56 miliar.
Dugaan korupsi yang dilakukan Rafael kini sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Mario Dandy Satrio Tak Pernah Dijenguk Keluarga Sejak Ditahan
Sementara itu, anaknya, Mario Dandy sudah ditahan di Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.
Mario dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman penjara 12 tahun.
Meski Mario telah dipenjara selama kurang lebih 20 hari, Rafael disebut belum sekalipun menjenguk anaknya itu ke penjara.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, Senin (13/3/2023).
“Belum (ada keluarga yang menjenguk Mario,” ujar Dolfie, singkat.
Meski begitu, Rafael terpantau beberapa kali menyambangi safe deposit box atau tempat penyimpanan harta berharganya di salah satu bank.
“Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box. Terus pada suatu pagi, dia datang ke bank membuka itu, langsung diblokir PPATK,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Minggu (12/3/2023).
Saat diperiksa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT), deposit box itu berisi uang pecahan dolar Amerika Serikat dengan nilai mencapai Rp 37 miliar.
Mahfud kemudian melaporkan soal penemuan uang itu kepada KPK.
(Penulis: Larissa Huda, Muhammad Idris)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.