"Kami menemukan kursi di tepi balkon. Ini menjadi salah satu penguat dugaan kami perihal penyebab kematian MPD (bunuh diri)," ujar Tribuana.
"Tapi adanya latar keluarga yang kurang harmonis atau broken home bisa juga menjadi penyebab lain. Kami masih terus mendalami," imbuh dia.
Polisi menemui kendala untuk menyelidiki penyebab utama kematian MPD karena keluarga besar menolak tawaran aparat untuk dilakukannya otopsi jenazah.
"Pihak keluarga telah menolak untuk dilakukannya autopsi jenazah," kata Tribuana.
"Namun demikian yang pasti berdasarkan hasil visum tidak ada indikasi penganiayaan," tambah dia.
Walau kematian MPD sampai saat ini masih menjadi teka-teki, Tribuana menduga kemungkinan besar penyebab tewasnya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu karena bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Tria Sutrisna | Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.