JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 05 Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Christoforus (59) mengatakan bahwa korban kebakaran di Jalan Prapatan II telah mendapatkan bantuan berupa makanan hingga selimut.
Bantuan tersebut dikirimkan beberapa pihak yang terdiri dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Puskesmas, serta Palang Merah Indonesia (PMI).
"Bantuan kami dari pihak kelurahan, kecamatan, Pemda DKI ada, Dinas Sosial. Ada berupa makanan yang diterima oleh korban, itu satu hari tiga kali makan, ada juga selimut," ujar Christo saat ditemui di lokasi pengungsian, Museum Kebangkitan Nasional, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Pengungsi Kebakaran Senen Bahu Membahu Terima Bantuan Makanan Dinas Sosial
Bantuan tersebut kata dia, akan terus diberikan selama masa tanggap darurat atau 10 hari, sejak kebakaran kemarin.
"Itu (bantuan) selama masa tanggap darurat, kurang lebih 10 hari," terang dia.
Selain Makan dan Selimut, bantuan yang diberikan juga berupa air bersih, matras untuk tidur, serta alat mandi untuk para pengungsi.
"Kita bantu juga dengan air bersih, matras tidur, kebutuhan mandi juga ada," imbuhnya.
Baca juga: Berawal dari Kipas Angin Korslet, Lima Rumah di Senen Ludes Terbakar
Sebelumnya, Warga yang terdampak kebakaran di kawasan padat penduduk Jalan Prapatan 2 RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (13/3/2023) siang diizinkan mengungsi ke Museum Kebangkitan Nasional.
“Warga dievakuasi ke Pos RW. Kebetulan, ketua RW kami minta bantuan ke Gedung Kebangkitan Nasional, Museum Stovia. Itu kan ada pintu yang langsung bisa dibuka, berdekatan dengan sekretariat RW,” ujar Ketua RT 006/005 Maria Gertrudis Sapuro kepada Kompas.com.
Maria mengaku belum bisa menjabarkan spesifik berapa warga yang harus dievakuasi.
“Untuk saat ini masih berantakan, masih semrawut. Tapi, dari Stovia menyediakan tempat (bagi warga). Sudah saling berkoordinasi dengan lurah, RW, dan RT. Kalau memang membutuhkan tempat, bisa mengungsi (ke sana),” ujar dia.
Baca juga: Korban Kebakaran di Senen Mengungsi ke Museum Kebangkitan Nasional
Untuk diketahui, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan bahwa dugaan sementara dari kebakaran ini adalah korsleting listrik dari kipas angin yang lupa dimatikan.
“Hingga akhir operasi, terdapat sebanyak 16 damkar yang akhirnya dikerahkan untuk bantu padamkan api. Operasi (pemadaman) dimulai pada pukul 12.23 WIB dan selesai pada pukul 14.08 WIB. Ada sebanyak lima rumah terbakar dan tujuh rumah yang terdampak,” ujar Asril.
Berdasarkan keterangan Asril, ada sebanyak 15 keluarga yang menjadi korban kebakaran ini, totalnya sebanyak 81 jiwa.
Tidak ada korban jiwa, tetapi ada satu korban ditemukan luka ringan akibat kebakaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.