JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran di RW 05, Kelurahan Senen berharap mendapat bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki rumah mereka.
Adapun rumah mereka hangus dalam peristiwa kebakaran Senin (13/3/2023).
"Yang lebih diutamakan kami membutuhkan bahan bangunan, supaya bisa lebih cepat warga bisa memperbaiki rumahnya," ujar Ketua RW 05, Christoforus (59) saat ditemui di lokasi pengungsian Museum Kebangkitan Nasional, Selasa (14/3/2023).
Bahan-bahan yang dibutuhkan yakni semen, batu bata, kasau (kayu), hingga asbes untuk membangun rumah kembali.
Baca juga: Korban Kebakaran Senen dapat Bantuan Makan dan Selimut dari Beberapa Pihak
"Ya berupa semen, batu bata, kasau, atau asbes, ini yang saat ini kami sangat butuhkan," jelas dia.
Sebelumnya, warga yang terdampak kebakaran di kawasan padat penduduk Jalan Prapatan 2 RT 006/005, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (13/3/2023) siang diizinkan mengungsi ke Museum Kebangkitan Nasional.
“Warga dievakuasi ke Pos RW. Kebetulan, ketua RW kami minta bantuan ke Gedung Kebangkitan Nasional, Museum Stovia. Itu kan ada pintu yang langsung bisa dibuka, berdekatan dengan sekretariat RW,” ujar Ketua RT 006/005 Maria Gertrudis Sapuro kepada Kompas.com.
Maria mengaku belum bisa menjabarkan spesifik berapa warga yang harus dievakuasi.
“Untuk saat ini masih berantakan, masih semrawut. Tapi, dari Stovia menyediakan tempat (bagi warga). Sudah saling berkoordinasi dengan lurah, RW, dan RT. Kalau memang membutuhkan tempat, bisa mengungsi (ke sana),” ujar dia.
Baca juga: Pengungsi Kebakaran Senen Bahu Membahu Terima Bantuan Makanan Dinas Sosial
Untuk diketahui, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan bahwa dugaan sementara dari kebakaran ini adalah korsleting listrik dari kipas angin yang lupa dimatikan.
“Hingga akhir operasi, terdapat sebanyak 16 damkar yang akhirnya dikerahkan untuk bantu padamkan api. Operasi (pemadaman) dimulai pada pukul 12.23 WIB dan selesai pada pukul 14.08 WIB. Ada sebanyak lima rumah terbakar dan tujuh rumah yang terdampak,” ujar Asril.
Berdasarkan keterangan Asril, ada sebanyak 15 keluarga yang menjadi korban kebakaran ini, totalnya sebanyak 81 jiwa.
Tidak ada korban jiwa, tetapi ada satu korban ditemukan luka ringan akibat kebakaran ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.