JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Grogol Selatan Andy Nurcahya mengungkapkan penyebab tewasnya seorang wanita berinisial BS (55) dalam insiden kebakaran di bilangan Simprug, Jakarta Selatan.
Menurut Andy, BS tidak sempat menyelamatkan diri saat api berkobar. Dia terjebak di dalam rumah dan nyawanya tak tertolong.
"Dari informasi yang saya dapat, kemungkinan Ibu BS beristirahat di lantai dua tadi malam," kata Andy kepada awak media, Selasa (14/3/2023).
"Jadi dia terjebak oleh api dan tidak sempat menyelamatkan diri," lanjut dia.
Kondisi tersebut diperparah dengan bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu semi permanen.
Baca juga: Bantah Kebakaran di Senen karena Lupa Matikan Kipas Angin, Pemilik Rumah: Itu Korsleting
Dengan demikian 'Si Jago Merah' pun menyambar lebih cepat dan kesempatan BS untuk menyelamatkan diri menjadi minim.
"Dia mungkin sudah berusaha menyelamatkan diri, tetapi karena lantai dua terbuat dari kayu semi permanen, jadi dia tidak sempat keluar dan ditemukan di lantai dasar," imbuh dia.
Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono menuturkan bahwa jenazah BS ditemukan tertelungkup di dalam rumahnya.
BS ditemukan tertelungkup di kamar mandi usai api padam.
Kini jenazah BS sudah dikebumikan. Ia dimakamkan sore ini di lokasi yang tak jauh dari kediamannya.
Diberitakan sebelumnya, tiga rumah terbakar di Jalan Rawa Simprug III, RT/RW 07/05, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca juga: Jengkel Bokongnya Diremas Pengendara Motor, Mahasiswi UI: Pelakunya Santai Banget
Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan 16 unit mobil untuk memadamkan api.
Tak kurang ada 60 personel yang dikerahkan untuk meredam 'Si Jago Merah'.
Sesampainya di lokasi, petugas lantas melakukan pemadaman di area seluas 48 meter persegi.
Petugas setidaknya membutuhkan waktu selama 90 menit untuk membuat api benar-benar padam.
Peristiwa kebakaran ini pada akhirnya mengakibatkan enam keluarga atau 19 korban jiwa terdampak.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.