Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Sebut 22 Bus Transjakarta Tersisa Kursi dan Pelek karena Dijarah

Kompas.com - 14/03/2023, 19:14 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengatakan 22 bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang hendak dihapuskan hanya tersisa pelek, tabung gas, dan kursi, karena dijarah.

Untuk diketahui, Dishub DKI melalui Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI mengajukan penghapusan 417 bus yang merupakan barang milik daerah (BMD).

Usai dihapuskan, ratusan BMD itu akan dilelang.

Baca juga: Komisi B DPRD DKI Akan Panggil Transjakarta untuk Cari Tahu Kondisi 417 Bus yang Bakal Dihapus

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, dari 417 bus, 36 di antaranya terparkir di Terminal Pulogadung di Jakarta Timur.

Sebanyak 22 bus di antara 36 bus itu dijarah sehingga menyisakan pelek, tabung gas, serta kursi.

"Jadi, dari 417 itu, ada 36 bus yang saat itu di simpan di Terminal Pulogadung. Kemudian ada sekitar 22 bus dijarah," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Menurut dia, penjarah itu mempreteli 22 bus yang terparkir di Terminal Pulogadung.

Pihak kepolisian telah menangkap penjarah bus transjakarta itu.

Baca juga: 21 Bus Transjakarta Tersisa Pelek dan Kursi, Anggota Komisi C DPRD: Itu Rongsokan!

Syafrin mengungkapkan, karena sudah terdaftar, 22 bus itu bakal dihapuskan dan dilelang sesuai kondisi terkininya.

"Tentu karena ini sudah dijarah, (tetap) dilaporkan untuk dihapus," tutur dia.

Sebagai informasi, jumlah bus yang hanya tersisa rongsokan itu berbeda antara yang diungkap Syafrin dengan yang diungkap sebelumnya, yakni 21 bus.

Saat rapat bersama Dishub DKI pada 8 Maret 2023, Komisi C DPRD DKI mengungkapkan soal kondisi 21 bus Transjakarta yang berupa rongsokan.

Dishub DKI pun tak memberikan jawaban mengapa kondisi 21 bus itu berakhir menjadi rongsokan.

Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dilelang, Sebagian Unitnya Disebut Hasil Pengadaan Rp 1 Triliun

Berdasarkan data Dishub DKI yang diterima Kompas.com, tertulis bahwa 36 unit bus itu terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Dari 36 bus tersebut, sebanyak 18 unit di antaranya merek Ankai berbahan bakar gas serta 18 unit sisanya merek Inobus yang juga berbahan bakar gas.

Dari 36 bus itu, sebanyak 21 di antaranya tersisa tabung gas, pelek, serta kursi.

Sebagai informasi, Dishub DKI melalui BPAD DKI akan menghapus 417 unit bus tersebut karena usianya tergolong tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com