Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bacok Siswa SMK di Bogor, Tiga Pelaku Sempat Kembali ke Sekolah dan Bohongi Guru

Kompas.com - 15/03/2023, 16:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan AS (15) siswa SMK Bina Marga 1, Kota Bogor, Jawa Barat, sempat kembali ke sekolah setelah membacok korban.

Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, ketiga pelaku sempat ditanya soal peristiwa pembacokan oleh guru di sekolahnya.

"Setelah pelaku melakukan tindak pidana ke korban, pelaku ke sekolahnya, sempat ditanya sama guru 'apakah terlibat pembacokan?', pelaku tidak mengaku dan kabur," kata Bismo di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3) dilansir dari Tribunnews.com

Bismo mengungkapkan, AS merupakan korban sasaran acak para pelaku setelah mereka gagal menemukan seorang siswa berinisial A yang mengunggah konten berisi tantangan melalui media sosial Instagram.

Baca juga: Motif Pembacokan Pelajar di Bogor, Pelaku Terprovokasi karena Ditantang

"Adanya tantangan via IG, pelaku terprovokasi supaya ke sasaran acak. Yang nantang itu pelajar inisial A, dicari-cari pelaku tapi tidak ketemu," ucap Bismo.

Bismo pun menjelaskan peran dari tiga pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar di sebuah SMK swasta di Bogor itu.

MA (17) merupakan pemilik kendaraan sepeda motor yang dipakai berbonceng tiga bersama SA (18) dan ASR (17) saat melakukan pembacokan terhadap korban AS .

MA juga pemilik senjata tajam jenis pedang yang dipakai untuk melukai AS hingga meninggal dunia.

Baca juga: Masih Buron, Eksekutor Pembacokan Siswa SMK di Bogor yang Kabur Punya Catatan Kriminal Lain

"Untuk yang melakukan, di bagian depan itu inisial MA, dia pemilik kendaraan ini, dia yang membawa alatnya, bersama dengan dua temannya melakukan tindak pidana tersebut, pemilik senjata tajam," ujar Bismo.

Kemudian, ASR berperan menyabetkan pedang ke arah AS dan mengenai bagian pipi hingga pangkal leher korban. Saat kejadian, ASR duduk di bagian tengah motor.

Kemudian, SA berperan membuang barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menyabet AS hingga meninggal dunia.

MA dan SA telah ditangkap di Lebak, Banten pada Senin (13/3) kemarin, sedangkan ASR masih buron.

Baca juga: Kronologi Siswa SMK Tewas Dibacok di Bogor, Sempat Dituntun Baca Syahadat oleh Pedagang Kopi

"Yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Tengah," tutur Kombes Bismo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Tiga Pelajar Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor Sempat Balik ke Sekolah dan Bohongi Guru. (Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni-Muliya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com