JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Ajudan Pribadi mengaku dirinya juga menjadi korban penipuan usai tak kunjung menyerahkan dua mobil mewah yang telah dibayar lunas oleh pengusaha berinisial AL senilai Rp 1,35 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum AL, Sulaiman Djokoatmojo, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (15/3/2023).
Sulaiman menuturkan, AL sudah melakukan transfer ke rekening pria bernama asli Akbar Pera Baharudin (27) tersebut secara berkala.
Tujuannya adalah untuk membeli dua unit mobil mewah yakni Toyota Land Cruiser dan Mercedes-Benz seri G 63.
Proses pelunasan tersebut sudah dilakukan pada akhir tahun 2021 lalu. Namun setelah ditunggu beberapa bulan, Akbar tidak kunjung menyerahkan dua mobil tersebut.
Baca juga: Dalih Ajudan Pribadi Belum Serahkan Mobil ke Korban, Tertahan di Bea Cukai Lalu Mengaku Ditipu
"Nah, katanya si Akbar, Akbar ditipu sama orang di sana (Singapura)," ucap Sulaiman.
Menerima pengakuan tersebut, Sulaiman menawarkan jasa untuk mengusut kasus penipuan yang menimpa selebgram Ajudan Pribadi.
Penawaran jasa tersebut sekaligus untuk membuktikan niat pihak Ajudan Pribadi dalam menjual dua mobil mewah terhadap AL.
"Saya pernah menawarkan jasa saya sama dia. ‘Untuk membuktikan bahwa omongan kamu benar, ayo, saya dampingi kamu, kita bikin laporan di Polda tentang orang tersebut’," ujar Sulaiman.
Namun di luar dugaan, Ajudan Pribadi malah menolak tawaran tersebut.
Baca juga: Ajudan Pribadi Ditahan, Polisi: Dikhawatirkan Lari dan Menghilangkan Barang Bukti
"Dia malah menjawab, ‘oh jangan bang, jangan. Enggak enak aku bang, biar urusan aku saja bang, aku bereskan’. Nah, sampai sekarang, enggak pernah ada laporan polisi kalau dia ditipu," pungkas Sulaiman.
Sulaiman mengungkapkan bahwa kliennya AL sama sekali tak menyangka kalau Ajudan Pribadi akan melakukan penipuan penjualan mobil mewah.
Selain karena sudah berteman lama dengan Ajudan Pribadi selama 5 tahun, Ajudan Pribadi juga terlihat dekat dengan pejabat Kepolisian.
"Akbar kan dekat dengan pejabat-pejabat. Itu kan menjadi semacam referensi untuk klien saya. ‘Masa sih Akbar mau bohong, sudah kenal Kepolisian, ini dan itu’, nah percaya klien saya," kata Sulaiman.
Selain dua alasan tersebut, AL percaya bahwa kepribadian Ajudan Pribadi sehari-hari tidak mencerminkan seorang penipu.
Baca juga: Ajudan Pribadi Ditahan, Polisi: Dikhawatirkan Lari dan Menghilangkan Barang Bukti
"Tapi, faktanya di perjalanan, kok seperti ini Akbar. Sampai heran klien saya. ‘Kok bisa Akbar tipu saya?’, gitu," ucap Sulaiman.
Sebagai informasi, Ajudan Pribadi merupakan selebgram yang acapkali mengunggah konten-konten konyol.
Bukan hanya itu, Ajudan Pribadi juga kerap kali memamerkan hasil swafoto bersama jajaran anggota kepolisian.
Pada Februari 2020, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mendapuk Ajudan Pribadi sebagai salah satu Duta Anti Narkoba Indonesia.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, Ajudan Pribadi saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Baca juga: Alasan Korban Beli Mobil Mewah dari Ajudan Pribadi, Terlihat Dekat dengan Pejabat Polisi
Hingga saat ini, Ajudan Pribadi tengah menjalani masa tahanan di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Barat sebelum duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa.
"Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka, dan setelah pemeriksaan dilakukan untuk penahanan terhadap tersangka," ujarnya, Rabu (15/3/2023).
"Pertimbangannya dikhawatirkan tersangka bisa mempersulit penyidikan apakah itu melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan atau mengulangi perbuatannya lagi," lanjutnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan memastikan tidak ada intervensi dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan selebgram Ajudan Pribadi terhadap pengusaha AL.
Andri juga menegaskan bahwa penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat akan menangani kasus tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Karena buktinya sampai hari ini kan lurus-lurus saja, ya," tutur Andri.
(Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor: Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.