Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucuran Air dari Pembatas Jalan Bikin Jalanan di Pondok Indah Rusak dan Berlubang

Kompas.com - 15/03/2023, 21:26 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo mengungkap, Jalan Metro Pondok Indah sebelumnya tidak rusak dan berlubang.

Ruas jalan tersebut menjadi tak mulus lagi akibat kucuran air di depan Pondok Indah Mall (PIM) 2.

"Jalan Metro Pondok Indah rusak akibat adanya air yang keluar ke badan jalan, sehingga mengakibatkan aspal menjadi rusak," ujar Heri kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah Bukan Akibat Kebocoran Pipa PAM Jaya

"Padahal sebelumnya keadaan ruas jalan ada dalam kondisi baik dan tidak rusak," tambah dia.

Heru mengaku pihaknya saat ini belum bisa memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Pasalnya, air yang belum tahu dari mana sumbernya itu masih terus mengalir ke badan jalan.

Selain itu, penyebab utama kucuran air yang belum diketahui menjadi kendala bagi Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan untuk memperbaiki aspal secara menyeluruh.

"Hari ini lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah berupaya mencari penyebab genangan, tetapi belum ada titik terang," imbuh dia.

Baca juga: Kucuran Air Keluar dari Pembatas Jalan Metro Pondok Indah, Timbulkan Genangan dan Bikin Macet

Diberitakan sebelumnya, genangan air menutupi sebagian ruas Jalan Metro Pondok Indah, terutama di depan PIM 2.

Air mulai membanjiri sebagian ruas jalan yang berada tepat di bawah south skywalk yang menghubungkan PIM 1 dengan PIM 2.

Kucuran air membasahi ruas Jalan Metro Pondok Indah kurang lebih sejauh 100 meter hingga mulut underpass arah Kebayoran Lama.

Air terus mengalir dari pembatas Jalan Metro Pondok Indah dan berujung pada genangan yang tidak pernah kering.

Akibatnya sebagian ruas jalan di area tersebut mengalami kerusakan. Beberapa lubang mulai tampak di beberapa titik.

Baca juga: Jalan Metro Pondok Indah Tergenang Air, Laju Kendaraan Terhambat

Guna meminimalisasi kejadian tidak terduga, ada beberapa traffic cone serta water barrier berwarna oranye yang ditempatkan di aspal yang berlubang.

Alhasil setiap kendaraan yang melalui Jalan Metro Pondok Indah harus mengurangi kecepatan lajunya usai sebagian badan jalan ditutupi oleh pembatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com