JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi soal mobil dinas TNI menabrak mobil Honda HRV di flyover Pancoran, Jakarta Selatan, beredar luas di media sosial.
Pemilik Honda HRV protes melalui akun Twitternya, @delimalma, Senin (13/3/2023) karena pengemudi mobil dinas TNI hanya membayar ganti rugi dengan nominal kecil.
Padahal, kerusakan yang dialami Honda HRV itu cukup parah sehingga butuh uang lebih banyak untuk perbaikan.
"Mobil gue ringsek gitu cuma dihargai Rp 1 juta ama ni oknum. Keren banget deh. Jujur gue udah kesel banget, udah sok-sok an bawa mobil dinas, tau-nya zonk banget ga mampu ganti," kata D.
D mengaku langsung menghubungi pihak Kodam Jaya untuk melaporkan kecelakaan yang terjadi dan menuntut ganti rugi yang sepadan.
Dihubungi terpisah, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Untung Budiharto membenarkan bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan Honda HRV itu adalah mobil dinas TNI.
Mobil itu dimiliki oleh salah seorang pejabat utama Kodam Jaya.
Saat kejadian, mobil dinas tersebut tengah dikendarai oleh sopir bernama Pratu Kevin Julian.
"Iya itu sopirnya pejabat Kodam Jaya, Pratu Kevin Julian. Dalam perjalanan mengambil baju pimpinannya di rumah," ungkap Untung.
Untung mengaku sudah meminta jajarannya untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.