Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Korban Pencurian Berubah Jadi Pelaku Pembunuhan karena Bacok Tukang Rongsokan...

Kompas.com - 16/03/2023, 08:20 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Tak lama kemudian, M tertangkap setelah ia terjatuh ketika berupaya meloncati aliran kali. Setelahnya, CS kembali membacok M hingga tewas di lokasi kejadian.

"Tiba-tiba dia (M) lompat nyebrangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal bacokkin," ujar Randi.

Pembacokan di depan mata warga

Warga setempat yang sebelumnya mengejar M, juga turut menyaksikan aksi pembacokan tersebut.

Namun, tak ada satu pun warga berani menghentikan tindakan CS terhadap R. Mereka takut menjadi korban salah sasaran.

"Pas (M) dibacok di sini (kebun) banyak warga yang lihat, tapi warga takut salah atau apa," Randi.

Baca juga: Tukang Rongsok di Depok Tewas Dibacok di Hadapan Warga, Tak Ada yang Berani Hentikan Pelaku

Randi mengatakan, pemilik ponsel membacok punggung pencuri dengan sebilah celurit. Ia memastikan, saat itu kondisi korban masih hidup meski bersimbah darah.

"Posisinya tengkurap dan abis itu telentang, karena sempat gerak masih hidup," ujar dia.

Polisi akan gelar perkara

Kini, penyidik Polres Metro Depok akan melakukan gelar perkara terbunuhnya maling ponsel. Kegiatan ini diagendakan berlangsung pada Kamis (16/3/2022).

Gelar perkara dilakukan untuk menentukan penanganan kasus dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

"Kemungkinan besok (hari ini) kita akan gelar perkara untuk menaikkan ke (tahap) penyidikan," kata Yogen.

Bersamaan dengan itu, penyidik juga bakal meminta pendapat dari ahli pidana atas keterangan yang diperolehnya dari keterangan CS maupun saksi-saksi di lokasi kejadian.

Sebab, hal itu diperlukan untuk menentukan penetapan tersangka beserta pasal yang akan diterapkan terhadap pelaku.

"Dan kita coba mengambil keterangan ahli, apakah nanti keterangan yang kita dapat dari pelaku maupun warga sekitar ini, termasuk salah satu bentuk perlawanan, pembelaan diri atau tidak, nanti kita tentukan besok," ujar Yogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com