Tak lama kemudian, M tertangkap setelah ia terjatuh ketika berupaya meloncati aliran kali. Setelahnya, CS kembali membacok M hingga tewas di lokasi kejadian.
"Tiba-tiba dia (M) lompat nyebrangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal bacokkin," ujar Randi.
Warga setempat yang sebelumnya mengejar M, juga turut menyaksikan aksi pembacokan tersebut.
Namun, tak ada satu pun warga berani menghentikan tindakan CS terhadap R. Mereka takut menjadi korban salah sasaran.
"Pas (M) dibacok di sini (kebun) banyak warga yang lihat, tapi warga takut salah atau apa," Randi.
Baca juga: Tukang Rongsok di Depok Tewas Dibacok di Hadapan Warga, Tak Ada yang Berani Hentikan Pelaku
Randi mengatakan, pemilik ponsel membacok punggung pencuri dengan sebilah celurit. Ia memastikan, saat itu kondisi korban masih hidup meski bersimbah darah.
"Posisinya tengkurap dan abis itu telentang, karena sempat gerak masih hidup," ujar dia.
Kini, penyidik Polres Metro Depok akan melakukan gelar perkara terbunuhnya maling ponsel. Kegiatan ini diagendakan berlangsung pada Kamis (16/3/2022).
Gelar perkara dilakukan untuk menentukan penanganan kasus dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
"Kemungkinan besok (hari ini) kita akan gelar perkara untuk menaikkan ke (tahap) penyidikan," kata Yogen.
Bersamaan dengan itu, penyidik juga bakal meminta pendapat dari ahli pidana atas keterangan yang diperolehnya dari keterangan CS maupun saksi-saksi di lokasi kejadian.
Sebab, hal itu diperlukan untuk menentukan penetapan tersangka beserta pasal yang akan diterapkan terhadap pelaku.
"Dan kita coba mengambil keterangan ahli, apakah nanti keterangan yang kita dapat dari pelaku maupun warga sekitar ini, termasuk salah satu bentuk perlawanan, pembelaan diri atau tidak, nanti kita tentukan besok," ujar Yogen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.