Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Keterangan 4 Saksi Penguat dalam Penganiayaan Berat Terencana Mario Dandy dkk

Kompas.com - 16/03/2023, 09:18 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya masih melanjutkan proses penyidikan kasus penganiayaan D (17) oleh tersangka Mario Dandy Satrio (20) dan kawan-kawannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Terkini, penyidik berencana memeriksa empat saksi lain dalam rangka memperkuat jeratan tindakan pidana penganiayaan berat berencana, yang dilakukan oleh Mario bersama Shane Lukas (19) dan AG (15).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa dari keempat saksi tersebut, satu di antaranya adalah teman perempuan Mario berinisial APA (19).

Sedangkan tiga saksi lainnya adalah anak di bawah umur atau disebut sebagai anak yang berhadapan dengan hukum.

"Iya, APA masuk dari bagian itu, tiga di lainnya berstatus anak," ujar Trunoyudo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/4/2023).

Baca juga: Keluarga D Bela APA, Sebut Bisikan ke Mario Dandy Tak Relevan dengan Kasus Penganiayaan

APA adalah teman perempuan yang memberitahu mengenai perbuatan tidak baik D terhadap AG, pacar Mario. 

Bisikan dari APA itu diduga membuat Mario marah hingga menganiaya D sampai koma. 

Sementara itu, sosok dan peran 3 saksi anak belum diketahui.

Sebab, polisi belum menjelaskan secara terperinci siapa sosok tiga saksi anak berhadapan dengan hukum tersebut.

Waktu dan tempat pemeriksaan hingga kini juga belum diumumkan oleh kepolisian.

Perkuat jeratan penganiayaan berat berencana

Meski begitu, Trunoyudo menjelaskan bahwa pemeriksaan keempat saksi tersebut bertujuan untuk memperkuat adanya perencanaan penganiayaan oleh Mario Dandy.

"Kemarin penyidik, Pak Dirreskrimum sudah menyampaikan akan memanggil empat orang saksi lain terkait dengan penguatan," kata Trunoyudo.

Baca juga: Kuasa Hukum APA Bantah Kliennya Pernah Bisikkan Hal Buruk ke Mario Dandy Satrio

Di samping itu, keterangan dari APA dan tiga saksi anak itu juga untuk melengkapi hasil penyidikan yang telah dilakukan sehingga berkas perkara bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan.

"Catatan kami pada saat rilis kemarin adalah penguatan dalam proses penyidikan dugaan tindak pidana perencanaan dalam penganiayaan yang dilakukan oleh Mario cs," ungkap Trunoyudo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com