JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Bogor membongkar peran provokator berinisial A dalam kasus tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Plh Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Eka Chandra Mulyana mengatakan, peran provokator A ini hanya memanaskan suasana.
Menurut Eka, provokator A ini datang dengan berkomentar langsung menantang di media sosial. Adapun provokator A yang menantang ini melakukannya secara acak.
Baca juga: Belum Juga Ditangkap, Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Diduga Disembunyikan Keluarga
"Namanya juga provokator. Dia masuk ke live IG (Instagram) kan tiba-tiba dia komen menantang kan. Dia (A) melakukannya secara acak. Contoh, ada sekolah rival yang live IG. Nah, dia langsung komen nantang," tutur Eka, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (15/3/2023).
Eka juga menuturkan bahwa sudah mengetahui identitas provokator tersebut. Kendati demikian, Eka menilai A tidak akan terkena tindak pidana.
Eka menyebutkan, bahwa tidak ada hubungannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh para pelaku.
"Ini dua hal yang berbeda. Antara provokator dengan pelaku tidak ada hubungannya. Kan dia random. Sehingga tidak ada proses yang hukum yang dilakukan," kata Eka.
Adapun motif pelaku MA (17), SA (18), dan ASR (17) membacok siswa SMK Bina Warga 1 karena terprovokasi oleh tantangan via Instagram.
"Pelaku terprovokasi berupaya untuk membalas dengan melakukan tindak tersebut ke sasaran acak. Saat itu korban terkena tebasan sajam," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).
Korban ditebas oleh pelaku ketika tengah menyebrang di lampu merah Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).
Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi. Sementara satu pelaku lainnya, yakni ASR (17) masih buron.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Sosok Provokator Pelaku Pembacokan di Bogor, Arya Saputra yang Tak Salah Apa-apa Jadi Korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.