JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Mario Dandy Satrio (20), Dolfie Rompas, buka suara soal tuduhan yang menyebut kliennya kabur setelah mengisi bensin hingga full tank pada 2021.
Dolfie menyatakan, tuduhan tersebut tidak memiliki bukti konkret dan kebenarannya masih diragukan.
"Kami tidak bisa menanggapi soal itu lebih lanjut karena informasi yang beredar tidak ada bukti dan meragukan," kata Dolfie saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Polisi Tak Bisa Pastikan Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin adalah Mario Dandy
Dolfie justru heran dengan tuduhan yang ditujukan kepada Mario.
Jika kliennya tidak membayar bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kata Dolfie, seharusnya sudah ada laporan ke pihak berwajib.
Karena itu, Dolfie mengecap tuduhan tersebut tidak masuk di akal.
"Logikanya mana ada SPBU yang saat dia mengisi bensin malah enggak bayar. Pasti dilaporkan kalau ada yang seperti itu. Menyelak antrean saja bisa bikin keributan, apalagi enggak bayar," imbuh dia.
Baca juga: Polisi Tak Bisa Pastikan Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin adalah Mario Dandy
Sebagai informasi, warganet ramai membahas kasus pengendara mobil BMW yang kabur usai mengisi bensin hingga full tank dua tahun lalu.
Pemilik akun Twitter @logikapolitikid menyebutkan bahwa pengemudi BMW tersebut adalah Mario, pelaku yang menganiaya remaja berinisial D (17).
Namun, ketika Kompas.com mengonfirmasi hal itu kepada pihak SPBU dan kepolisian, tidak ada satu pun pihak yang mengofirmasi dugaan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.