Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengaku akan mematuhi arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal rencana menggelar Formula E 2024 berkonsep street circuit.

Formula E 2024 rencananya digelar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sebagai informasi, PT Jakpro merupakan penyelenggara Formula E Jakarta.

Baca juga: Formula E 2024 Digelar di Sudirman, Wali Kota Jakpus: Kami Support

"Sebagai BUMD yang mendapatkan penugasan, kami harus mengikuti saja apa yang diarahkan, apa yang diputuskan," ujar Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

"Sampai kemudian hari, kami ikuti saja," lanjut dia.

Saat disinggung soal rencana street circuit itu bertolak belakang dengan penolakan kawasan Monas sebagai lokasi Formula E 2022, Syachrial enggan memberikan jawaban.

"Kami lihat saja nanti ya," ucap dia.

Untuk diketahui, kawasan Monas semula hendak dijadikan lokasi Formula E 2022. Namun, banyak kalangan menolak hal tersebut. Formula E 2022 lantas digelar di Ancol, Jakarta Utata.

Baca juga: Komisi B Bakal Gelar Forum Khusus Bahas Hasil Audit Formula E 2022

Di satu sisi, Syachrial menekankan, Formula E 2023 tetap akan digelar di sirkuit Ancol.

Formula E 2023 tepatnya akan digelar 3-4 Juni 2023.

"Kan sampai sekarang, (Formula E 2023) masih di sana, di Ancol. Sampai hari ini masih di Ancol," tegas Syachrial.

Ketua Steering Comittee Formula E 2023 Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebelumnya berujar, Formula E 2024 rencananya akan digelar di Jalan Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka Selatan.

"2024 kita kemungkinan besar tadi kita sudah bicara dengan (Co-founder Formula E) Alberto dan gubernur, kita tidak lagi di sirkuit Ancol, tetapi kita street circuit dalam kota. Nah ini lebih menarik," ujar Bamsoet, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Wacana Formula E Diperpanjang Hingga 2030, Komisi B DPRD DKI: yang Penting Benefitnya

Sementara itu, negosiasi soal kontrak penyelenggara dengan Formula E Operation (FEO) akan segera dibahas.

Rencananya, kontrak itu akan diperpanjang sampai dengan 2030.

"Tapi itu nanti kita bicarakan, sekarang sampai 2024 yang sudah ada kontrak," tutur Bamsoet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Megapolitan
Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Megapolitan
Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Megapolitan
Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Megapolitan
Kasus Dugaan Penipuan EO 'Study Tour', Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Kasus Dugaan Penipuan EO "Study Tour", Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Megapolitan
Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Megapolitan
Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Megapolitan
Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Megapolitan
Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Megapolitan
Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Megapolitan
EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Megapolitan
Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi Kaki karena Terus Berbaring Selama 8 Bulan

Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi Kaki karena Terus Berbaring Selama 8 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com