JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani menjenguk korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), D (17), di Rumah Sakit Mayapada pada Kamis (16/3/2023).
Setelah melihat kondisi korban secara langsung, Reda tak menampik bahwa kondisi D memiliki progres pemulihan yang positif.
Namun, membaiknya kondisi D tidak lantas membuat Kejaksaan Tinggi meluluh. Reda menyatakan bahwa hal yang dialami D termasuk dalam penganiayaan berat.
Baca juga: Kondisi Korban D Jadi Bahan Pertimbangan Kejaksaan Menuntut Mario dkk di Persidangan
"Kalau melihat kondisi korban hari ini, alhamdulillah kondisinya sudah membaik. Saturasi pernafasan sudah baik, tensi sudah normal, tetapi tetap itu penganiayaan berat," ujar Reda di hadapan awak media.
Reda menegaskan pihaknya tidak hanya menyiapkan tuntutan-tuntutan yang sesuai dengan perilaku Mario cs.
Ia mengaku akan menuntut hal-hal lain. Salah satunya yang berhubungan dengan pembiayaan yang harus ditanggung keluarga D.
"Jelas (kondisi D) jadi pertimbangan, karena di dalam pasal penganiayaan kan itu ada tingkatan, ada penganiayaan berat, penganiayaan ringan. Nah ini kami sudah lihat langsung, ini penganiayaan bukan cuma berdasarkan keterangan dokter, kami lihat langsung. Jadi kami bisa menilai," ungkap Reda.
"Itu kami kemungkinan akan menuntut restitusi, hak hak korban ini, pembiayaan atau apa, materiil maupun immateriil, akan kami upayakan untuk itu, selain tadi pemidanaan," lanjut dia.
Baca juga: Mario Dandy Dilaporkan, Kuasa Hukum Bantah Kliennya Cemarkan Nama Baik Amanda
Untuk diketahui, Mario adalah anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.