Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tempat Penitipan Anak Peninggalan Anies di Balai Kota Bakal Dibongkar...

Kompas.com - 17/03/2023, 07:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi ruangan yang luas dengan berbagai jenis mainan yang tertata rapi di Tempat Penitipan Anak Negeri (TPAN) Balai Kota DKI Jakarta, dalam waktu dekat agaknya bakal tidak lagi terlihat.

Rencananya sebagian area ruangan TPAN yang bernama "Bale Bermain Balai Kota" akan dibongkar. Sebagian ruangannya disebut akan dialihfungsikan.

TPAN itu dibangun era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan pada 2018. Tempat tersebut dibangun untuk menitipkan anak-anak dari para pegawai Pemprov DKI di Balai Kota.

Baca juga: Sebagian Ruangan Tempat Penitipan Anak Peninggalan Anies di Balai Kota DKI Bakal Dibongkar

Di TPAN ini, anak-anak para pegawai bisa mengikuti kegiatan PAUD yang pengajarnya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

TPAN ini sudah beroperasi sejak 12 September 2018. Pegawai yang menitipkan anaknya di TPAN tanpa dikenakan biaya apa pun.

Bakal jadi ruang VVIP

Plt Kepala sekolah TPA Negeri Bale Bermain Balai Kota Barjono mengatakan, berdasar oada informasi yang dia terima dari Biro Umum menyebutkan bahwa proses pembongkaran sebagain ruangan TPAN akan dilakukan pada Sabtu (18/3/2023).

"Iya seperti itu kayaknya (dibongkar Sabtu). Kemarin kami juga dapat kabar dari Biro Umum, katanya Sabtu ini sudah mau dikerjakan," ujar Barjono, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Heru Budi Sebut Tempat Penitipan Anak Peninggalan Anies di Balai Kota DKI Akan Diperbaiki

Sebagian ruangan TPA Negeri itu disebut akan dibongkar untuk dialihfungsikan sebagai ruangan khusus dari lantai dasar Blok G kawasan Balai Kota DKI Jakarta.

"Katanya penataan ruang kemudian menjadi ruang VVIP. Tapi saya tidak tahu persis ruang yang ada di sini," ucap Barjono.

Disisakan sepertiga bagian

Barjono memastikan TPAN itu nantinya masih ada di lokasi yang sama. Hanya saja ukurannya diperkecil yang diperkirakan sepertiga dari luas ruangan saat ini.

"Kalau TPA itu luasnya dikurangi, wacana cuma sepertiga dari luas ruangan," ucap Barjono.

Barjono dan guru di TPAN telah bernegosiasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal wacana pembongkaran sebagian ruangan tersebut.

Baca juga: Tempat Penitipan Anak di Balai Kota DKI Tidak Dipindahkan saat Sebagian Ruangan Dibongkar

Namun, negosiasi bersama biro umum Pemprov DKI Jakarta soal luas ruangan itu sampai saat ini belum ada titik temu.

"Kemarin sudah ada pertemuan di sini tapi cuma belum ada titik temu sebatas mana yang akan (dibongkar) dan dipakai," kata Barjono.

Berharap ruangan luas

Meski ada proses pembongkaran sebagian ruangan, Barjono memastikan tempat berkegiatan anak-anak di TPA Negeri itu tidak direlokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com