Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacokan di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok, Motif Begal atau Penganiayaan?

Kompas.com - 17/03/2023, 10:42 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Wawan Junaedy (43) menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Pondok Petir, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

Wawan dibacok oleh pengendara motor yang berjumlah dua orang di dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok sekitar pukul 03.45 WIB.

Korban pun menderita luka di bagian punggung sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.

Wawan menduga para pelaku merupakan kawanan begal yang hendak merampas kendaraannya.

Sebab, pelaku tak langsung pergi setelah membacoknya.

Baca juga: Pulang Bekerja, Seorang Pria Dibacok di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok

Namun, dugaan Wawan lantas dimentahkan pihak kepolisian karena tak ada satu pun barang miliknya yang dirampas pelaku.

"Masih pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut, dan kami masih menduga kasus 351 (penganiayaan)," ujar Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Kronologi

Wawan mengungkapkan, kejadian pembacokan itu terjadi saat ia hendak pulang usai bekerja dari Pamulang menuju kediamannya di Perumahan Pesona Pamulang.

Sesampainya di jembatan dekat Pos Polisi Reni Jaya, tiba-tiba dari arah belakang ada motor yang memepet, lalu menyalip.

Motor itu dikendarai seorang pria dengan satu penumpang.

Kemudian, salah satu di antara pelaku langsung membacok punggung Wawan.

"Saya enggak tahu itu begal atau bukan. Di Jembatan Reni Jaya dekat Pospol, saya dibacok," kata Wawan.

Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Dibacok Orang Tak Dikenal di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok

Setelah itu, Wawan seketika memberhentikan kendaraannya dan sempat meneriaki para pelaku.

Namun, Wawan tak mengejar mereka karena salah seorang pelaku langsung mengacungi senjata tajam jenis celurit.

"Alhamdulillah-nya saya enggak jatuh, saat berhenti dan dia ngelewatin saya, akhirnya ngeluarin celurit sambil ngacung-ngacungin," ujarnya.

Sadar dalam bahaya, Wawan dengan sigap langsung membelokkan motornya ke arah Pos Polisi Reni Jaya.

Namun, tak ada petugas yang berjaga di sana. Namun, ia bersyukur pelaku tak lagi mengejar.

"Saya lihatin lewat spion, alhamdulillah dia (pelaku) enggak ngejar. Sekitar 500 meter setelah kabur, saya baru berasa kalau itu saya dibacok karena keluar darah," ujar dia.

Pos polisi jarang dijaga

Salah seorang warga bernama Mail (37) menyebutkan bahwa Pos Polisi Reni Jaya memang sudah jarang disinggahi anggota kepolisian.

Dalam ingatan Mail, sudah hampir lima tahun Pos Polisi Reni Jaya sepi. Kalaupun ada yang berjaga, hanya di waktu-waktu tertentu.

"Semenjak kurang lebih hampir lima tahun sepi Pospol di sini. Warga doang palingan yang nongkrong di sini, tapi kan enggak sampai 24 jam," kata dia.

Baca juga: Pria Dibacok Orang Tak Dikenal Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok, Warga: Posnya Jarang Ada yang Jaga

Atas kondisi tersebut, ia mencatat sudah ada dua kasus tindak kriminalitas. Salah satunya kasus pembegalan.

"Sudah dua kali, pas yang satu lagi kenanya setelah jembatan, tapi korban enggak kebacok cuna motornya keambil. Itu kejadiannya sebulan yang lalu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com