Meski begitu, selama ini penghuni kontrakan tidak pernah kehilangan motor.
Lantaran merasa aman, mereka pun selalu menaruh motor di halaman kontrakan.
"Tapi pas kejadian cuma ada dua motor, motor kakak saya dan motor suaminya. Biasanya ada tetangga lain naruh motor di halaman karena selama ini aman-aman saja," tutur Yogi.
Selain itu, halaman pun cukup lebar, sehingga jarak antara pagar dengan titik motor diparkirkan tidak terlalu dekat.
Dilihat dari rekaman kamera CCTV, Yogi berujar, ada seorang laki-laki yang mencuri motor kakaknya.
Namun, maling itu tidak beraksi sendirian. Eksekutor itu bersama temannya yang membantu "merapikan" jemuran dan payung usai beraksi.
Setelah menyingkirkan dua benda yang menutupi motor DA, salah satu pelaku langsung menjauh.
"Kalau yang saya lihat di kasus-kasus pencurian motor lainnya sih, pelaku enggak bakal kerja sendirian," kata Yogi.
Baca juga: Mendag Bilang Bisnis Baju Bekas Bawa Penyakit, Pedagang: Berlebihan, Kan Dicuci Dulu...
Terkait ciri-ciri pelaku, baik Yogi maupun anggota keluarga lainnya tidak ada yang mengenalinya.
Ada kemungkinan, pencuri motor adalah orang asing. Sebab, area kontrakan terletak di dekat jalan raya.
"Jadi banyak orang asing yang lewat sini. Kami juga enggak tahu siapa aja yang lewat," ungkap dia.
Saat ini, Yogi dan DA telah melaporkan kasus pencurian motor ke Polsek Cipayung dan RT setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.