Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2023, 21:15 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di sebuah gudang limbah di Kampung Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/3/2023).

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Chalid Thayib mengatakan, kebakaran terjadi pukul 05.00 WIB.

"Kejadian Jumat pagi ini tadi, objek yang terbakar gudang limbah milik ibu Miah," ucap Chalid dikutip dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Kajati DKI Tawari D Berdamai dengan Pelaku Penganiayaannya, Keluarga Korban Tegas Menolak

Peristiwa kebakaran itu pertama kali disadari oleh karyawan gudang limbah tersebut. Kala itu, ia sedang tidur di lokasi dan terbangun dengan posisi api sudah menyala.

"Saksi yang juga seorang karyawan limbah terbangun karena merasa udara tiba-tiba panas. Ketika dicek, gudang itu ternyata sudah dalam keadaan terbakar," tutur Chalid.

Tidak lama berselang, satu unit mobil Honda Brio yang terparkir tidak jauh dari gudang, ikut terbakar hingga menyebabkan api terus membesar.

"Api terus membesar dan mengakibatkan rumah korban ikut," ungkap dia.

Selanjutnya, pihak Kepala Dusun Desa Cibatu menghubungi Polsek Cikarang Selatan. Laporan itu kemudian diteruskan ke pemadam kebakaran.

Baca juga: Curhat Warga Kampung Bayam Korban Penggusuran: Capek Nunggu Janji Melulu!

Empat unit mobil pemadam kebakaran pun langsung diterjunkan ke lokasi. Sekitar pukul 07.20 WIB, api bisa dijinakkan.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka, hanya kerugian materiil," terang Chalid.

Kerugian tersebut berupa satu unit Honda Brio, dua bangunan rumah tinggal, satu bangunan gudang, satu unit sepeda motor dan uang tunai Rp 350 juta.

Meski begitu, Chalid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Korban luka dan korban jiwa nihil. Untuk jumlah kerugian sampai saat ini masih belum bisa ditaksir atau ditentukan," jelas Chalid.

Baca juga: Sidak di Lapas Bulak Kapal, Petugas Temukan Ponsel hingga Pisau Cukur di Kamar Warga Binaan

Penyebab kebakaran diduga berasal dari gesekan kantong semen yang sedang di-press.

"TKP merupakan tempat penyimpanan kertas kantong semen bekas terigu. Penyebab dari kebakaran tersebut diduga gesekan kantong semen sisa terigu yang semalam di-press dan menyebabkan gesekan api terjadi," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kata Kemendikbud soal Mahasiswa STIE Tribuana yang Nasibnya 'Digantung' usai Izin Kampus Dicabut

Kata Kemendikbud soal Mahasiswa STIE Tribuana yang Nasibnya "Digantung" usai Izin Kampus Dicabut

Megapolitan
Tuntutan 1 Tahun 3 Bulan untuk Natalia Rusli yang Gelapkan Uang Korban KSP Indosurya

Tuntutan 1 Tahun 3 Bulan untuk Natalia Rusli yang Gelapkan Uang Korban KSP Indosurya

Megapolitan
Manajemen GIS Sebut Jalan Condet Macet karena 'Traffic' Tinggi, Bukan Semata-mata Salah Sekolah

Manajemen GIS Sebut Jalan Condet Macet karena "Traffic" Tinggi, Bukan Semata-mata Salah Sekolah

Megapolitan
Saat Kedubes AS Rampas Hak Pejalan Kaki, Main Tutup Trotoar karena Alasan Keamanan

Saat Kedubes AS Rampas Hak Pejalan Kaki, Main Tutup Trotoar karena Alasan Keamanan

Megapolitan
Polemik Pencabutan Izin STIE Tribuana, Mahasiswa Luntang-lantung dan Diminta Ganti Rugi

Polemik Pencabutan Izin STIE Tribuana, Mahasiswa Luntang-lantung dan Diminta Ganti Rugi

Megapolitan
Pemandangan Kontras pada Sidang Penganiayaan D, Shane Banjir Dukungan Keluarga, Mario Seorang Diri...

Pemandangan Kontras pada Sidang Penganiayaan D, Shane Banjir Dukungan Keluarga, Mario Seorang Diri...

Megapolitan
Saat Kedubes AS yang Ada Tepat di Samping Balai Kota Berani Caplok Ruang Publik...

Saat Kedubes AS yang Ada Tepat di Samping Balai Kota Berani Caplok Ruang Publik...

Megapolitan
Dituding Biang Macet, Manajemen GIS: Sekolah Lain di Condet Juga Jadi Titik Kemacetan

Dituding Biang Macet, Manajemen GIS: Sekolah Lain di Condet Juga Jadi Titik Kemacetan

Megapolitan
Ironi Kali Irigasi di Cakung Tercemar Limbah Tinja Warga Ujung Menteng

Ironi Kali Irigasi di Cakung Tercemar Limbah Tinja Warga Ujung Menteng

Megapolitan
Galian 'Septic Tank' Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Galian "Septic Tank" Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Megapolitan
Polemik Kemacetan di Depan GIS, Sekolah Elite yang Minim Lahan Parkir

Polemik Kemacetan di Depan GIS, Sekolah Elite yang Minim Lahan Parkir

Megapolitan
Petaka di Proyek Gedung Gondangdia, Pekerja Terjun Bebas dari Lantai 7 akibat Tali Gondola Putus

Petaka di Proyek Gedung Gondangdia, Pekerja Terjun Bebas dari Lantai 7 akibat Tali Gondola Putus

Megapolitan
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Sudah Makan Korban, Dinkes DKI Diminta Turun Tangan

Buruknya Kualitas Udara Jakarta Sudah Makan Korban, Dinkes DKI Diminta Turun Tangan

Megapolitan
Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

Megapolitan
Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com