Kata Anto, tidak apa-apa pulang dengan tangan kosong. Setidaknya hari esok masih bisa berusaha lagi.
Tetapi, saat ditanya apakah penghasilannya itu dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, mata Anto langsung berkaca-kaca.
“Ya kalau begini, ya dicukup-cukupi, mau bagaimana lagi, Bang. Ya begitulah. Yang penting anak bisa makan, saya sudah bahagia. Bisa makan, ya kalau minta jajan, dikasih uang jajan,” imbuh Anto.
Baca juga: Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan, Polisi: Pedagang Jangan Curang!
“Enggak ada libur. Ya kalau ada duit, kami makan, kalau enggak ada duit, kami enggak makan. Makanya kami jalan terus setiap hari, supaya anak sekolah, uang jajannya ada. Ini saja kontrakan sudah menunggak dua bulan,” kata Anto lagi.
Kemudian Anto merinci mengenai pengeluaran sehari-hari.
“Kalau naik kereta, sekali isi saldo Rp 20.000, itu untuk 3 sampai 4 hari. Kalau angkot, Rp 10.000 berdua untuk pergi dan pulang,” tuturnya.
Mengenai jarak yang Anto tempuh setiap harinya, ia memperkirakan bisa mencapai angka 20 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.