Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Tak Mengenakkan Bikin Warga "Capek" Lapor ke Polisi Usai Kecolongan Ponsel

Kompas.com - 19/03/2023, 10:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hardan (52), korban pencurian di rumahnya sendiri, di Jalan Arjuna 3, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023) dini hari, merasa 'capek' untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian, meski peristiwa tersebut terekam rekaman CCTV rumahnya.

Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pelaku pencurian yang berjenis kelamin perempuan masuk ke rumahnya dan mengambil tiga ponsel milik anaknya.

"Masih pertimbangkan karena capek lapor ke polisi, laporan cuma ditampung tanpa kelanjutan," tutur dia ketika dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Aksi Pencuri Perempuan Panjat Pagar Kompleks dan Masuk Rumah Warga di Matraman Terekam CCTV

Hardan merasa capek lantaran pada tahun lalu dia pernah melaporkan kasus kehilangan ponsel ke pihak kepolisian. Namun, ia justru mendapatkan pengalaman yang kurang mengenakkan.

"Dulu HP anak saya juga hilang. Saya lapor ke Polsek Matraman. Mereka bilang, katanya kalau (saya) tahu orangnya, bisa lapor ke mereka," terang Hardan.

Hal tersebut membuatnya bertanya-tanya lantaran ia melapor ke polisi karena tidak mengetahui   pencurinya. "Saya bilang, saya lapor dan mereka harusnya tindaklanjut dan cari orangnya. Itu tugas mereka, bukan saya. Saya enggak punya perangkat untuk melacak itu (HP dan pencurinya)," imbuh Hardan.

Walhasil, sampai saat ini laporan tentang pencurian ponsel anaknya masih belum tuntas. Sikap inilah  yang membuatnya merasa 'capek' untuk melaporkan kehilangan tiga ponsel anak-anaknya ke polisi.

Pencurian ponsel di dalam rumah

Tiga buah ponsel milik anak Hardan hilang dari dalam rumah. Pelakunya terekam kamera CCTV.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 03.20 WIB. Maling itu memanjat pagar sebuah kompleks dan memasuki rumah Hardan.

Hardan mengungkapkan, pagar yang membatasi Jalan Arjuna 3 dengan jalan raya kerap ditutup dan digembok setiap malam, termasuk saat kejadian pencurian berlangsung.

“Setiap malam, pagar menuju gang selalu ditutup dan digembok. Perempuan itu lompat dari situ (pagar) dan masuk ke rumah saya dan colong tiga HP punya anak-anak saya,” tutur dia.

Baca juga: Karyawan yang Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Cipayung: Harus Berani Lawan Maling!

Hardan menuturkan, berdasarkan rekaman kamera CCTV di rumahnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.20 WIB.

Biasanya, pada waktu tersebut, teman-teman anaknya masih berkumpul. Namun, saat insiden berlangsung, tak ada yang berkunjung.

"Ada teman-temannya ponakan, tapi mereka bubar sekitar 15-20 menit sebelum kejadian, baru muncul si perempuan ini," ujar Hardan.

"Menurut saya, kayaknya perempuan ini sudah nungguin di sekitar jalan raya dari 02.30-an WIB, nungguin (teman-teman ponakan) pada bubar dan (rumah) jadi sepi," sambung dia.

Baca juga: Motor Pelajar Dibawa Kabur Pencuri di Ciracas, Satu Pelaku Masih Buron

Dari rekaman CCTV, perempuan itu tampak berjalan dengan santai saat memasuki rumah Hardan.

Ia menghabiskan waktu sekitar 12 menit di dalam rumah untuk mencuri tiga ponsel milik anak Hardan. Ia dapat memasuki rumah Hardan lantaran pintu rumah sedang tidak terkunci.

"Saya juga kaget, enak banget perempuan ini jalannya santai dilihat dari CCTV. Keluar rumahnya juga kelihatan enak banget santai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com