Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2023, 22:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan bermain sepatu roda berskala besar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, se-Jabodetabek, dilaksanakan pada Minggu (19/3/2023) pagi, turut diikuti oleh penghobi dari luar kota.

Kegiatan yang disebut sebagai Rolling Akbar ini bertujuan untuk mengumpulkan para penghobi sepatu roda di Jabodetabek untuk saling bertemu dan bermain bersama-sama.

"Ada yang ikut dari Sukabumi, Cileungsi, ada juga dari luar pulau kayak Sulawesi Tengah," kata salah satu anggota Jakarta Inline Skate Community, Putra (30), di lokasi, Minggu (19/3/2023).

Salah satu yang datang untuk meramaikan sambil menjalin relasi dengan sesama pemain sepatu roda se-Jabodetabek di acara itu adalah Adam (27) dan Meivi (28).

Mereka sama-sama datang dari Sukabumi setelah mendapat informasi soal Rolling Akbar. Keduanya berangkat menuju TMII pada Minggu dini hari.

Baca juga: Rolling Akbar, Ajang Jalin Relasi Para Penghobi Sepatu Roda

Adam berangkat menggunakan sepeda motor pukul 04.00 WIB. Ia menaruh motor di kawasan Bogor dan melanjutkan perjalanan ke TMII dengan kereta api.

Sementara Meivi berangkat dengan bus pukul 02.00 WIB. Ia berhenti di Kampung Rambutan sebelum menuju ke TMII.

"Ikut buat kejar momen sebelum bulan puasa aja, sekalian mau silaturahmi sama teman-teman di Jabodetabek," kata Adam di lokasi.

Sembari bertemu dengan teman-temannya, serta berkenalan dengan orang baru, ia juga ingin memperkenalkan jalur di Sukabumi yang cocok untuk bermain sepatu roda.

"Mau kenalin juga ke komunitas buat coba jalur-jalur di Sukabumi. Banyak turunan yang cocok untuk main sepatu roda," ucap Adam.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Penghobi Sepatu Roda se-Jabodetabek Meluncur di TMII

Meivi mengungkapkan, ini adalah kegiatan main sepatu roda berskala besar pertama yang mereka ikuti.

Biasanya, mereka hanya bermain dengan beberapa teman saja di Sukabumi.

"Pengalamannya seru, penginnya dari kami banyak yang ikut hadir dari Sukabumi. Cuma karena pada berhalangan hadir, kami wakilkan," terang Meivi.

Meski penghobi sepatu roda yang sengaja datang dari Sukabumi hanya mereka berdua, ini tidak membuat mereka mengurungkan niat untuk kembali mengikuti Rolling Akbar pada tahun mendatang.

"Kalau tahun depan ada, inginnya ikut lagi. Awalnya tahun lalu pengin ikut, cuma karena berhalangan, baru bisanya sekarang," tutur Adam.

Baca juga: Kisah Pehobi Sepatu Roda Unjuk Gigi Saat Car Free Day, Pacu Adrenalin Meluncur di Semanggi

Penghobi sepatu roda lainnya yang turut datang menghadiri Rolling Akbar adalah Ihsan (27) dari Cileungsi.

Meski masih masuk Jabodetabek, ia masih harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk berpartisipasi dalam acara itu.

Ihsan menuturkan, ia rela berangkat puk 05.00 WIB hanya untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan penghobi sepatu roda lainnya di TMII.

Ia berangkat dari Cileungsi menggunakan mobil pribadi bersama 30 penghobi sepatu roda lainnya.

"Niat dari pagi karena ini ajang berkumpul penghobi se-Jabodetabek. Bisa silaturahmi dan kumpul bareng-bareng," ucap dia.

Acara kumpul para penghobi

Rolling Akbar adalah kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2015.

Kegiatan bermain sepatu roda berskala besar ini digagas oleh salah satu komunitas sepatu roda di Tangerang.

"Mereka punya ide untuk kumpulin semua pemain sepatu roda se-Jabodetabek di Jakarta. Akhirnya, kegiatan dilakukan setiap tahun," ucap Putra.

Awalnya, hanya puluhan orang saja yang mengikuti kegiatan itu. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang mengikuti Rolling Akbar.

Bahkan, puncak ramainya terjadi pada 2022 saat ratusan penghobi sepatu roda meluncur bersama-sama di Jalan Sudirman-Thamrin saat car free day (CFD).

Baca juga: Serunya Berolahraga Sepatu Roda di Car Free Day Kawasan Bundaran HI

"Waktu rolling awal di Bundaran HI, terus lama-lama ke Menteng. Sekarang semakin luas cakupannya, seringnya sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin," kata Putra.

Meski dikatakan sebagai ajang berkumpulnya penghobi sepatu roda se-Jabodetabek, Putra tidak menutup kesempatan bagi penghobi dari luar wilayah itu untuk bergabung.

"Ada yang ikut dari Sukabumi, Cileungsi, ada juga dari luar pulau kayak Sulawesi Tengah," kata Putra.

Setiap tahunnya, kegiatan ini selalu dilaksanakan di Jalan Sudirman-Thamrin setiap car free day (CFD).

Namun, Rolling Akbar 2023 pada 19 Maret 2023 dilakukan di TMII karena CFD di Sudirman-Thamrin ditiadakan.

Peniadaan CFD sehubungan dengan kegiatan massa dalam memperingati sembilan tahun UUD Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Walhasil, dilakukan pengamanan khusus di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Baru kali ini Rolling Akbar di TMII. Lebih seru di TMII, sih. Karena beda suasana karena ini tempat wisata, jadinya terasa bedanya," ucap Putra.

Meski dirasa lebih menyenangkan, ia mengatakan belum ada rencana untuk terus menggelar Rolling Akbar di TMII.

Ada sejumlah pertimbangan terkait Rolling Akbar yang akan terus dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin, salah satunya lokasi yang mudah dijangkau semua orang.

"Tapi kalau ada usul tempat baru, bakal coba di situ. Cuma (sepertinya) tetap lanjut di CFD Sudirman-Thamrin karena lokasinya lebih dekat (dari kediaman para peserta)," sambung Putra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satu Orang Tewas dalam Tawuran di Mampang, Polisi Tangkap 9 Pelaku

Satu Orang Tewas dalam Tawuran di Mampang, Polisi Tangkap 9 Pelaku

Megapolitan
Belasan Jam Berlalu, Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit Akhirnya Tuntas

Belasan Jam Berlalu, Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit Akhirnya Tuntas

Megapolitan
Simpang Siur Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit...

Simpang Siur Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit...

Megapolitan
Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Megapolitan
Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Megapolitan
Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini 'Disclaimer' BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini "Disclaimer" BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Megapolitan
Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Megapolitan
Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Megapolitan
Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Megapolitan
9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

Megapolitan
Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Megapolitan
Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Megapolitan
PAM Jaya Kirim Air Bersih 10 Truk ke Rusun Marunda Tiap Hari, tetapi Masih Jauh dari Cukup

PAM Jaya Kirim Air Bersih 10 Truk ke Rusun Marunda Tiap Hari, tetapi Masih Jauh dari Cukup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com