TANGERANG, KOMPAS.com - Lima hari menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang Kota Tangerang dipadati ratusan orang yang berziarah.
Tradisi ziarah untuk mengunjungi dan memberikan doa bagi sanak keluarga serta kerabat yang telah meninggal dunia masih terus dilakukan hingga Minggu (19/3/2023).
Saat matahari mulai turun ke ufuk barat, para peziarah berduyun-duyun turun dari kendaraan.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Penghobi Sepatu Roda se-Jabodetabek Meluncur di TMII
Salah satu dari mereka membawa kantong plastik di tangannya yang berisi campuran beragam bunga ditambah irisan daun pandan.
Ada pula yang membawa botol kaca berisi air.
Barang-barang yang mereka bawa itu akan ditabur di makam orang yang dikunjungi usai membersihkan makamnya dan membacakan doa.
Kegiatan ziarah ini juga dilakukan rutin oleh Ira (46) dan keluarganya.
"Kami memang rutin ziarah ke makam orangtua kami di sini, apalagi kalau dekat bulan puasa begini," kata Ira di TPU Selapajang, Minggu.
Baca juga: 2.500 Emak-emak Sambut Bulan Ramadhan dengan Ikut Pawai Tarhib di Monas
Menurut dia, ziarah ke makam orang terkasih yang sudah lebih dahulu meninggal dunia ini adalah cara terbaik untuk mengingat mati.
Selain itu, tradisi itu juga dilakukan untuk mengenang dan mengantarkan doa kepada orang terkasih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.