TANGERANG, KOMPAS.com- Menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah, masyarakat berbondong-bondong berziarah ke tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang Kota Tangerang.
Di tengah keramaian orang berdatangan untuk berziarah, ada pula orang-orang yang dengan sigap mengais rezeki di sana.
Salah satunya adalah para pekerja bersih-bersih makam bernama Turnadi (62). Dia menawarkan jasa bersih-bersih makam, seperti menggunting rumput liar dan menyapu area makam kepada para peziarah.
Sudah lima tahun, ia ikut bersama teman-teman lainnya mencari pundi-pundi dengan menawarkan jasa bersih-bersih makam saat ramai tradisi ziarah dilakukan.
Baca juga: TPU Selapajang Tangerang Ramai Dipadati Peziarah Jelang Ramadhan
"Saya sih baru nawarin jasa bersih-bersih makam. Baru jalan 5 tahunan," kata Turnadi pada Senin (20/3/2023).
Turnadi menceritakan, TPU Selapajang Kota Tangerang mulai ramai didatangi peziarah saat seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan.
Menurut Turnadi, pekerjaan yang dilakukannya itu berbeda dengan profesi perawat makam yang rutin.
Ia dan beberapa orang lainnya hanya mulai ikut menawarkan jasa bersih-bersih pada peziarah saat ramai saja.
"Kagak (merawat makam setiap hari), tiap ramai doang. Nanti kalau ramai lagi ke sini lagi saya (menawarkan jasa bersih-bersih lagi)," ujar Turnadi sambil sesekali melirik para pengunjung yang memasuki area makam.
Baca juga: Tendang Dosen UI hingga Kecelakaan di Depok, Pelaku Mengaku Refleks
Upah yang Turnadi terima sebagai pembersih makam saat musim seperti ini tidak menentu.
Ia dan temannya dibayar seikhlasnya oleh para peziarah.
"Kadang dikasih Rp 10.000 berdua (petugas bersih-bersih makam), saling bagi Rp 5.000 (masing-masing orang), kadang Rp 10.000 bertiga saling bagi Rp 3.000," jelasnya.
Bahkan, ia juga pernah membantu membersihkan makam peziarah yang datang tanpa mau menerima imbalan apa pun.
"Kadang kala ada aja yang cuma minta tolong aja, ya udah kita ikhlas aja kalau lihat memang enggak memungkinkan. Bersihinnya juga paling 5 menit," ucap dia.
Meskipun dalam kurun waktu seminggu -dua minggu sebelum Ramadhan pengunjung TPU Selapajang Kota Tangerang mulai ramai, tetapi tidak setiap hari selalu ramai sekali.
"Sudah mulai ramai (peziarah) seminggu terakhir, paling ramai lagi pas Sabtu-Minggu," kata dia.
Baca juga: Polres Jaksel Akan Tindak Ormas yang Sweeping saat Ramadhan
Turnadi mengungkapkan, menjadi pembersih makam merupakan alternatif bagi dirinya yang sehari-harinya berdagang di salah satu sekolah dasar di dekat rumahnya di Kedaung Wetan.
Pasalnya, pada saat bulan Ramadhan atau menjelang bulan suci puasa itu pun sekolah sudah banyak diliburkan.
Menurutnya, uang yang ia hasilkan sekitar Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari dari membantu membersihkan makam bisa membantu keuangannya saat tidak berdagang.
Uang tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dirinya, istri dan kedua anaknya di rumah.
Selama menjalani pekerjaannya itu pun, Turnadi mengaku tidak pernah memaksa para peziarah untuk mau memakai jasa mereka membersihkan makam.
Saat sedang tidak ada peziarah yang meminta bantuannya, ia akan dengan sabar menunggu di sekitar area pemakaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.