M kemudian diamankan CS beserta beberapa warga lainnya. Namun, M ternyata melakukan perlawanan.
"Saat diamankan, korban (M) memberontak, lalu sempat memukul (M)," kata Yogen Heroes Baruno di lokasi, Rabu.
Atas perlawanan itu, CS lantas membacok M dengan sebilah celurit yang sudah disiapkan sebelumnya.
"Kemudian pelaku melakukan pembacokan sebanyak satu kali di bagian punggung korban dan korban melarikan diri ke arah kali," kata Yogen.
Baca juga: Pembacokan di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok, Motif Begal atau Penganiayaan?
Saat M melarikan diri dengan kondisi bersimbah darah, CS masih tetap mengejar sambil meneriaki M dengan sebutan "maling".
Teriakan itu lantas mengundang para warga lainnya yang turut mengejar M.
Tak lama kemudian, M tertangkap setelah terjatuh ketika melompati aliran kali. Setelahnya, CS kembali membacok M hingga tewas di lokasi kejadian.
"Tiba-tiba dia (M) lompat nyeberangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal bacokin," ujar Randi.
"Pas (M) dibacok di sini banyak warga yang lihat, tapi warga takut salah atau apa, ternyata korban sudah meninggal," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.