Di satu sisi, Prasetyo mengaku tak mengetahui jabatan baru Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko yang bakal digantikan oleh Uus.
Politisi PDI-P itu mengaku hanya menerima surat untuk menggelar tes kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai Wali Kota Jakarta Barat, yang dijalani Uus Kuswanto.
"Enggak tahu (jabatan baru Yani Wahyu). Saya cuma dikasih surat untuk fit and proper test," ungkap Prasetyo.
Baca juga: Respons Wali Kota Jakbar soal Posisinya yang Akan Diganti Uus Kuswanto: Mana Saya Tahu...
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua menyebutkan, Yani Wahyu Purwoko bakal diganti karena tak mampu menangani persoalan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di wilayah Jakarta Barat.
"Kebutuhan publik yang belum terealisasi dengan baik, khususnya masalah fasos dan fasum. Artinya belum terlaksana, optimal terkait penanganan fasos dan fasum," tuturnya saat ditanya soal alasan Yani akan diganti, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Ia menekankan, pimpinan DPRD DKI telah meminta kepada Uus untuk menyelesaikan soal fasos dan fasum di Jakarta Barat.
Di sisi lain, Inggard belum mengungkapkan secara rinci berkait persoalan fasus dan fasum yang disebut belum terealisasi dengan baik oleh Yani.
"Tadi kami juga minta agar Pak Uus melanjutkan untuk menyelesaikan," ucap Inggard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.