JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki menjelaskan, pemerintah mempunyai banyak program untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Oleh karena itu, ia menegaskan, upaya pemerintah melindungi UMKM tak terbatas hanya dengan melarang impor baju bekas.
"Sekarang kalau anak-anak muda sekarang mau bikin sepatu, mau bikin kosmetik, mau bikin pakaian sekarang sudah banyak ekosistem yang memudahkan itu," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Penampakan Gudang Penyimpanan Baju Bekas Impor di Bekasi yang Digerebek Polisi
Menurut dia, banyak aplikasi digital untuk para penjual yang sudah disiapkan pemerintah.
Pelaku UMKM pun bisa memanfaatkan berbagai aplikasi itu asal mereka mempunyai desain terhadap produknya.
"Banyak aplikasi digital yang penting penjual punya desainnya, dan desainnya bagus ya," jelas Teten.
Teten menuturkan, di zaman modern ini, banyak produsen yang bisa membuat barang dagangannya dengan tidak harus mempunyai pabrik.
Bahkan kata dia, pemerintah sudah menyiapkan ekosistem digital untuk para produsen lokal tersebut.
"Jadi bukan lagi model pelatihan-pelatihan zaman dulu, kami (pemerintah) sekarang sudah menyiapkan ekosistem digital ya termasuk untuk akses pembiayaan, akses bahan baku, akses pasar," papar dia.
Baca juga: Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas?
Teten pun mengeklaim, dengan bantuan pemerintah itu, sudah banyak UMKM yang menghasilkan produk berkualitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.