Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Komplotan di Bekasi Sasar Warga yang Ambil Uang di Bank, Ada yang Menyamar jadi Nasabah

Kompas.com - 21/03/2023, 18:23 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang tersangka dalam kasus perampokan terhadap nasabah bank di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kepala Unit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, empat orang tersangka yang diamankan berinisial PA (35), M (32), WD (37), dan IZ (39).

Keempat tersangka beraksi pada (3/3/2023) lalu, saat korban LZ (62) bersama anaknya datang ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank untuk mengambil uang sebesar Rp 80 Juta.

Usai meninggalkan bank, korban dengan anaknya berhenti di mini market.

Pelaku PA yang juga sebagai kapten atau pemimpin kelompok spesialis pencurian ini mendekati dan langsung merampas tas yang dipegang LZ.

"Untuk korban Ibu LZ itu tasnya dirampas, uangnya diambil sekitar Rp 80 juta," ujar Maulana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Wanita di Klender Dibegal Usai Ambil Uang di Bank, Kena Sabet Pedang dan Kehilangan Rp 60 Juta

Maulana menjelaskan, keempat tersangka memiliki peran masing-masing dalam kasus pencurian ini.

Ada yang berpura-pura menjadi nasabah bank. Pelaku mencari tahu mana nasabah yang mengambil uang tunai dalam jumlah banyak untuk ditetapkan sebagai target perampokan.

Ada juga yang bertugas mengawasi situasi sekitar, hingga membuntuti dan merampas uang korban.

"Masing-masing keempat tersangka ini ada perannya, yang pertama satu kapten yang menjadi eksekutor, Lalu ada D, itu yang berpura-pura menjadi nasabah yang untuk menentukan korban," terang dia.

"Terus ada MS dan IR ini adalah perannya memantau di sekitar baik itu di parkiran bank dan sekitar TKP," tambah dia.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Punya Ruko hingga Rumah Mewah Lantai Dua, Polisi Sebut Pelaku Pencandu Narkoba

Terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap identitas pelaku, dan menangkap keempatnya di Kawasan Ciawi, Jawa Barat.

"Jadi segitu rapihnya kelompok ini, namun penyidik tidak kalah cerdas, tidak kalah cermat dalam proses penyelidikan sehingga dalam waktu seminggu sudah bisa diungkap dan hari ke-13 dilakukan penangkapannya di daerah Ciawi, Bogor, jadi di luar kota," jelas dia.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu senjata tajam yang digunakan PH, dua unit motor Vario, serta Handphone milik tersangka.

Trunoyudo mengatakan, keempat tersangka disangkakan dengan Pasal 365 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com