Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 18:48 WIB
|
Editor Ihsanuddin

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hendak menangani berbagai persoalan di Ibu Kota seperti kemacetan dan kasus gizi buruk kronis (stunting).

Namun, Heru Budi justru membiarkan posisi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta kosong. 

Padahal, Dinas Kesehatan adalah ujung tombak dalam menangani masalah gizi buruk tersebut. 

Pos Kepala Dinas Kesehatan itu kosong setelah ditinggalkan Widyastuti, yang baru saja dirotasi Heru menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Baca juga: Heru Temukan 3 Kasus Anak Diduga Stunting Saat Blusukan ke Posyandu Cempaka Putih

Selain itu, Heru Budi juga membiarkan pos Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta kosong.

Padahal, Dinas Bina Marga adalah dinas yang bertugas menangani infrastruktur jalan di ibu kota untuk mencegah dan mengatasi kemacetan.

Pos Kepala Dinas Bina Marga kosong setelah ditinggal Hari Nugroho yang dirotasi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta.

Selain Widyastuti dan Hari Nugroho, Heru juga merotasi 18 pejabat eselon II lain. Dengan demikian, total ada 20 pejabat eselon II yang dirotasi Heru Budi.

Baca juga: Pengendara Motor Kerap Lawan Arus di Jalan Kayu Manis Barat Matraman, Warga: Bikin Macet

Saat dimintai tanggapan soal rotasi 20 pejabat itu, Heru menilai hal itu dilakukan untuk penyegaran.

"Rotasi itu biasa, penyegaran," ungkapnya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa.

Ia mengklaim telah memilih orang yang profesional untuk membenahi persoalan Ibu Kota.

Namun, Heru tak menjelaskan lebih jauh kapan pos yang ditinggalkan dan kini kosong akan diisi.

"Tentunya mereka yang kami pilih adalah profesional-profesional yang sudah paham dengan situasi Jakarta," ucap Heru.

Baca juga: Heru Budi Soal Pergantian Wali Kota Jakbar: Namanya Tour of Duty, Saya Juga Tugas Muter

Terpisah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyatakan, pihaknya akan segera melakukan proses lelang jabatan kepala dinas yang kosong.

Joko mengatakan, proses bidding atau lelang jabatan untuk kepala dinas DKI Jakarta yang kosong direncanakan pada akhir Maret 2023.

Sementara proses lelang jabatan berlangsung, posisi kepala dinas yang kosong akan dijabat oleh pelaksana tugas atau Plt.

"Nanti ada Plt. (Untuk pejabatnya) akan segera di bidding (lelang)," ujar Joko.

Berikut 20 pejabat yang dirotasi Heru Budi:

1. Alifianti Lestari

Jabatan lama : Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
Jabatan baru : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Koja

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

Megapolitan
Pemkot Jakbar Akan Bangun Puskesmas Terbuka di Glodok, Warga: Belum Ada Sosialisasi

Pemkot Jakbar Akan Bangun Puskesmas Terbuka di Glodok, Warga: Belum Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bermain di Pinggir Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Tewas Tenggelam

Bermain di Pinggir Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Tewas Tenggelam

Megapolitan
Sidang Digelar Tertutup Saat Luhut Bersaksi, Fatia: Saya Kecewa, Semoga Tak Ada Diskriminasi Lagi

Sidang Digelar Tertutup Saat Luhut Bersaksi, Fatia: Saya Kecewa, Semoga Tak Ada Diskriminasi Lagi

Megapolitan
Kronologi Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Pelaku Tak Bayar Uang Sewa 'Sound System'

Kronologi Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Pelaku Tak Bayar Uang Sewa "Sound System"

Megapolitan
420 Orang Ikut Pelatihan Kerja dari Pemprov DKI, Ada yang Belajar Mengelas dan Operasikan Komputer

420 Orang Ikut Pelatihan Kerja dari Pemprov DKI, Ada yang Belajar Mengelas dan Operasikan Komputer

Megapolitan
Luhut Sebut Haris Azhar Bantu Urus Persoalan Saham Freeport Milik Suku di Timika

Luhut Sebut Haris Azhar Bantu Urus Persoalan Saham Freeport Milik Suku di Timika

Megapolitan
Motif Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Salah Paham akibat Mabuk

Motif Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Salah Paham akibat Mabuk

Megapolitan
Ngotot Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok, Warga: Kenapa Lapangan Olahraga Dikorbankan?

Ngotot Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok, Warga: Kenapa Lapangan Olahraga Dikorbankan?

Megapolitan
Teperdaya Si Kembar yang Bawa Kabur Mobil, Pemilik Rental: Penampilannya Sopan, Tak seperti Mafia

Teperdaya Si Kembar yang Bawa Kabur Mobil, Pemilik Rental: Penampilannya Sopan, Tak seperti Mafia

Megapolitan
Fatia Ungkap Penjahat yang Dimaksud dalam Konten YouTube-nya Bukan Luhut

Fatia Ungkap Penjahat yang Dimaksud dalam Konten YouTube-nya Bukan Luhut

Megapolitan
Dituding Cemarkan Nama Luhut, Fatia: Konten yang Saya Bicarakan Itu Kepentingan Publik

Dituding Cemarkan Nama Luhut, Fatia: Konten yang Saya Bicarakan Itu Kepentingan Publik

Megapolitan
Cerita Pedagang di Gang Mayong yang Rawan Tawuran, Selalu Siaga agar Tak Jadi Korban Salah Sasaran

Cerita Pedagang di Gang Mayong yang Rawan Tawuran, Selalu Siaga agar Tak Jadi Korban Salah Sasaran

Megapolitan
Jalan Dekat 'Flyover' Kranji Dicor, Warga: Semoga Awet, Enggak Berlubang Lagi

Jalan Dekat "Flyover" Kranji Dicor, Warga: Semoga Awet, Enggak Berlubang Lagi

Megapolitan
Tak Hadiri Klarifikasi yang Diinisiasi Haris, Luhut: Ngapain Saya Mesti Datang ke Dia

Tak Hadiri Klarifikasi yang Diinisiasi Haris, Luhut: Ngapain Saya Mesti Datang ke Dia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com