DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok telah selesai menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan pasangan suami istri di Perumahan Puri Agung Lestari, Beji, Depok, Selasa (21/3/2023).
Penganiayaan itu dilakukan oleh tersangka bernama Ahmad, yang merupakan kerabat dekat korban.
Akibat peganiayaan itu, suami berinisial AR meninggal dunia, sedangkan istrinya mengalami luka di bagian pundak dan kepala.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, ada 24 adegan yang diperagakan oleh Ahmad.
Baca juga: Kerabat Penganiaya Pasutri di Beji Depo Hantam Korban dengan Besi Berkali-kali
Sementara itu, kedua korban, yakni AR dan istrinya, FN, diperankan oleh pemeran pengganti.
"Dalam rekonstruksi tadi ada 24 adegan, di mana beberapa adegan juga ada breakdown atau dirinci lagi dengan adegan-adegan tertentu," kata Yogen di lokasi, Selasa.
Yogen berujar, beberapa adegan tertentu direvisi terkait lokasi penganiayaan terhadap kedua korban.
Revisi itu dilakukan setelah keluarga korban mengulas peristiwa berdasarkan keterangan dari FN dan dibenarkan oleh pelaku.
"Jadi tadi ada masukan dari keluarga juga, kemudian kami revisi bahwa ternyata korban dibantai dalam kamarnya, yang mana keterangan sebelumnya di depan pintu kamar," ujar Yogen.
Baca juga: Duduk Perkara Pasutri di Depok Dianiaya Kerabat, Kini Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana...
Sebagai informasi, penganiayaan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.