JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki alasan tersendiri soal mengapa Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dirotasi.
Untuk diketahui, pada Selasa (21/3/2023), Heru merotasi Widyastuti menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta. Jabatan Kepala Dinkes DKI dikosongkan.
Di satu sisi, Heru Budi padahal hendak mengatasi kasus gizi buruk kronis (stunting).
Heru menyebut, Widyastuti berpengalaman mengatasi kondisi Ibu Kota selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Rotasi 20 Pejabat Pemprov DKI, Heru Budi: Itu Biasa, Penyegaran...
"Kalau (Widyastuti) mengurusi Dinkes saja, kan (mengatasi) stunting susah," ucapnya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Ia berujar, untuk mengatasi stunting agar lebih maksimal, Widyastuti perlu diangkat menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI.
Sebab, sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI, Widyastuti disebut akan bisa mengoordinir sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta untuk mengatasi stunting.
Baca juga: Saat Heru Budi Fokus Tangani Macet-Stunting, tapi Kosongkan Kadis Kesehatan dan Bina Marga
"Dia (Widyastuti) bisa merintah Dinkes melakukan ini, dinas kependudukan melakukan ini, dinas sosial melakukan ini, dinas pendidikan melakukan ini, kira-kira itu," urai Heru.
Selain Widyastuti, Heru juga merotasi Hari Nugroho selaku Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta.
Padahal, Heru mengaku hendak mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Hari Nugroho saat menjabat Kepala Dinas Bina Marga DKI memiliki program penyambungan jalan (missing link) untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Baca juga: Jabatan Beberapa Kepala Dinas Kosong Usai Rotasi 20 Pejabat, Pemprov DKI Segera Buka Lelang
Selain Widyastuti dan Hari Nugroho, Heru juga merotasi 18 pejabat eselon II lain. Dengan demikian, totap ada 20 pejabat eselon II yang dirotasi Heru Budi.
Berikut 20 pejabat yang dirotasi Heru Budi:
1. Nama: Alifianti Lestari
Jabatan lama: Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan
Jabatan baru: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja
2. Nama: Iwan Kurniawan
Jabatan lama: Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta
Jabatan baru: Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan
3. Nama: Wahyu Haryadi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.