JAKARTA, KOMPAS.com - Sulistyo (60) sempat menanyakan Fetty (38), istri sirinya, tentang kekasih gelap sebelum akhirnya menghabisi nyawa Fetty secara membabi buta.
Sulistyo membunuh Fetty lantaran cemburu dengan kekasih gelap pada Februari lalu.
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/3/2023).
Dalam beberapa dari 40 adegan rekonstruksi, Sulistyo mereka ulang detik-detik ia menanyakan soal kekasih Fetty.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri di Penginapan Makasar, Jaktim
Ia menanyakan hal itu usai berhubungan badan dengan korban dan sudah kembali berpakaian.
Posisi Sulistyo saat bertanya kepada Fetty adalah ia menduduki perut korban. Namun, kedua lututnya menjepit tangan kanan dan kiri korban.
"Jawab jujur, nama pacarmu siapa?" kata Sulistyo saat memeragakan adegan saat bertanya ke Fetty.
Pertanyaan ini diulang sebanyak dua kali lantaran mendapatkan jawaban yang sama, yakni Aldi.
Nahas, usai menjawab pertanyaan untuk kedua kalinya, korban dipukul pada bagian mulut hingga tiga kali.
Sulistyo melakukan hal itu karena merasa dibohongi oleh korban. Ia kembali menanyakan pertanyaan itu.
Namun, jawaban Fetty tetaplah sama, yakni, "Memang benar, mas, nama pacar saya Aldi."
Sulistyo pun menampar pipi korban sebelum bertanya kembali soal nama kekasih lainnya.
Lantaran jawaban Fetty masih sama, Sulistyo yang sudah naik pitam kembali menonjok mulut korban sebanyak tiga kali.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar Jaktim, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan
Berdasarkan keterangan dalam rekonstruksi tersebut, Sulistyo marah karena ia sudah tahu nama kekasih gelap dari korban, yakni Muharom.
Menurut dia, kebohongan yang dilontarkan istri sirinya membuatnya langsung mengambil pisau yang sebelumnya disembunyikan di bawah bantal.
Melihat benda tajam itu berada di dekat kepala dan lehernya, Fetty pun mendorong Sulistyo dan berontak.
Kemudian suami sirinya mengejar sambil menusuk Fetty. Ia pun terkapar di lantai dan berakhir dengan 19 luka tusukan yang membuatnya tewas di tempat.
Sebagai informasi, Fetty diduga berselingkuh sehingga membuat Sulistyo cemburu. Rasa cemburu itu mendorong Sulistyo membunuh istrinya.
Usai menusuk Fetty secara membabi buta, Sulistyo sempat hendak kabur dengan beralasan ingin membeli nasi bungkus.
Namun, warga setempat yang melihat kakinya berlumuran darah langsung curiga dan menghubungi Polsek Makasar.
Sulistyo pun berhasil ditangkap. Ia dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.