Sementara ruangan di sebelah kirinya hanya menyisakan sebuah kusen pintu.
Di ruangan selanjutnya yang sudah dalam keadaan hancur, masih tersisa sebuah lemari kayu berwarna coklat tua dengan cermin, serta sebuah kotak obat.
Lantai tiga rumah itu, sekilas tampak seperti area semi-outdoor untuk menjemur pakaian, juga masih tersisa. Atap dan toren penampungan air masih ada.
Baca juga: Ancol Gratiskan Tiket Masuk Selama Ramadhan 2023, Simak Jadwal, Link, dan Syaratnya
Lahan kosong ini tampak sangat kontras dengan rumah-rumah mewah di sekitarnya.
Tampilannya yang cukup mencolok membuat beberapa warga setempat yang tengah melintasi jalur sesekali meliriknya.
Namun, tidak ada yang sengaja berhenti sejenak di depan lahan losong itu.
Dikutip dari Antara, pengosongan dan penggusuran empat dari 14 rumah mewah itu dilakukan berkaitan dengan sengketa lahan.
Sempat terjadi kericuhan antara warga dengan aparat kepolisian, terutama saat juru sita PN Jakarta Timur ingin mengosongkan empat rumah tersebut.
Baca juga: Diserbu Peminat, Mukena Lesti Kejora Paling Banyak Dicari di Pasar Tanah Abang
Panitera PN Jakarta Timur Marlin Simanjuntak menjelaskan, eksekusi harus tetap berjalan.
Sebab, pihaknya telah mendapat tugas dari PN Jakarta Selatan, yang mana kasus gugatan sengketa lahan ditangani oleh PN Jakarta Selatan.
"Saat ini terpaksa harus dilaksanakan karena keputusan sudah berkekuatan hukum demi menjaga marwah pengadilan, marwah hukum di negara kita ini, keputusan eksekusi harus dilaksanakan," kata Marlin.
"Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengirim bantuan delegasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk melaksanakan eksekusi karena objek yang dieksekusi ini berada di wilayah hukum pengadilan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.