JAKARTA, KOMPAS.com - Sulistyo (60) membunuh istri sirinya, Fetty (38), secara brutal, pada Februari 2023.
Motif yang mendorong perbuatan keji di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, itu adalah api cemburu.
Sulistyo menduga Fetty berselingkuh. Bahkan, ia sempat menanyakan berulang kali soal kekasih gelapnya sebelum aksi pembunuhan terjadi.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar Jaktim, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan
Ini merupakan salah satu dari beragam fakta yang terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang digelar oleh Polsek Makasar di penginapan itu, Senin (20/3/2023).
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ragam faktanya yang telah Kompas.com rangkum, Rabu (22/3/2023):
Dalam rekonstruksi yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen, pembunuhan terhadap Fetty dilakukan dalam 40 adegan.
Sulistyo menyembunyikan pisau yang sebelumnya diselipkan di pinggang sesaat setelah memasuki kamar yang mereka sewa.
Pada saat itu, Fetty tengah berbaring di sisi kiri kasur sementara Sulistyo di sisi kanan.
Fetty tidak mengetahui suami sirinya membawa dan menyembunyikan pisau lantaran ia sedang menghadap ke arah kiri.
Sulistyo menyembunyikan pisau itu di bawah bantal menggunakan tangan kirinya, sebelum ia merebahkan kepala di atas bantal itu.
Setelah menyembunyikan pisau di bawah bantal, ia mengajak Fetty berhubungan badan.
Namun, karena korban sedang menstruasi, Sulistyo menyuruhnya untuk membersihkan diri dulu.
Ia menunggu di tepi kasur sambil duduk. Setelah itu, mereka pun langsung berhubungan badan.
Setelah berhubungan badan dan kembali mengenakan pakaian masing-masing, mereka berbaring bersebelahan.
Beberapa saat kemudian, Sulistyo menduduki perut korban. Namun, kedua lututnya menjepit tangan kanan dan kiri korban.